Teka-teki Pembunuhan Keji Presiden Haiti

Round-Up

Teka-teki Pembunuhan Keji Presiden Haiti

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Jul 2021 23:38 WIB
Presiden Haiti, Jovenel Moise, tewas dibunuh dalam serangan di kediaman pribadinya pada Rabu (7/7) dini hari.
Presiden Haiti, Jovenel Moise (AP Photo)
Jakarta -

Presiden Haiti Jovenel Moise tewas dibunuh dengan keji di kediamannya pada Rabu kemarin. Meski sejumlah orang ditangkap usai kejadian, pembunuhan Jovenel Moise masih meninggalkan teka-teki.

Kabar pembunuhan Moise itu disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) interim, Claude Joseph, seperti dilansir AFP, Rabu (7/7/2021). Joseph menyatakan dirinya kini yang bertanggung jawab atas Haiti.

Moise yang berusia 53 tahun dibunuh dalam serangan dini hari, sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Pernyataan resmi Joseph menyebut para penyerang berbicara bahasa Spanyol, namun tidak ada penjelasan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekelompok individu yang belum teridentifikasi, beberapa dari mereka berbicara bahasa Spanyol, menyerang kediaman pribadi Presiden Republik ini dan melukai secara fatal sang Kepala Negara," demikian pernyataan Joseph.

Ibu Negara, Martine Moise, juga terkena tembakan dalam serangan itu namun berhasil selamat meski mengalami luka-luka. Joseph menyebut dalam pernyataannya bahwa sekelompok individu bersenjata menyerang kediaman Moise dini hari warga asing.

ADVERTISEMENT

"Presiden dibunuh di rumahnya oleh sejumlah warga asing yang berbicara bahasa Inggris dan Spanyol," sebut Joseph.

Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat (AS) Bocchlt Edmond menyebut pelaku yang membunuh Presiden Haiti Jovenel Moise adalah tentara bayaran 'profesional'. Pelaku menyamar sebagai pasukan agen Drug Enforcement Administration atau DEA AS.

"Itu adalah serangan yang diatur dengan baik dan itu adalah para profesional," kata Edmond kepada wartawan, seperti dilansir dari AFP, Kamis (8/7/2021).

"Kami memiliki video dan kami yakin itu adalah tentara bayaran," tambahnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Dua Lagi Terduga Pembunuh Presiden Haiti Ditangkap, 7 Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Beberapa waktu berselang, kepolisian Haiti mengungkapkan bahwa empat tentara bayaran tewas dan dua orang lainnya ditangkap setelah pembunuhan Jovenel Moise. Operasi kepolisian terus berlangsung di ibu kota Port-au-Prince usai pembunuhan yang mengejutkan publik itu.

Seperti dilansir AFP, Kamis (8/7/2021), Kepala Kepolisian Nasional Haiti, Leon Charles, dalam pernyataannya menyebut pihak kepolisian langsung mengejar para pembunuh Moise setelah terjadi serangan bersenjata di kediaman kepresidenan di ibu kota Port-au-Prince.

"Empat tentara bayaran tewas, dua lainnya diamankan di bawah kendali kami. Tiga polisi yang disandera telah dibebaskan," ucap Charles dalam pernyataannya.

Wakil Menteri Komunikasi, Frantz Exantus, sebelumnya menyebut 'terduga pembunuh' Moise telah ditahan, kurang dari 24 jam setelah presiden negara itu dibunuh.

"Para terduga pembunuh (Moise) diamankan oleh Kepolisian Nasional di Pelerin sesaat sebelum pukul 18.00 waktu setempat," sebut Exantus via Twitter.

Serangan yang melanda kediaman Presiden Haiti ini membuat negara yang dilanda krisis ini menjadi semakin tidak menentu, dengan warganya merasa ketakutan.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan menggelar rapat darurat untuk membahas Haiti pada Kamis (8/7) waktu setempat.

Halaman 3 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads