Petugas penyelamat terus menyisir reruntuhan gedung apartemen yang ambruk di Florida, Amerika Serikat (AS), untuk mencari korban. Sejumlah jasad ditemukan dari reruntuhan sehingga total korban tewas dalam insiden ini bertambah menjadi 36 orang.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/7/2021), Wali Kota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava, mengumumkan pada Selasa (6/7) waktu setempat bahwa empat jasad korban ditemukan di balik reruntuhan gedung yang ambruk.
Dari total sejauh ini 36 korban tewas, baru 26 korban yang telah diidentifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Levine Cava menambahkan bahwa sedikitnya 109 orang dinyatakan masih hilang. Otoritas setempat berhasil mengonfirmasi bahwa 70 korban hilang di antaranya berada di lantai 12 -- lantai teratas -- saat gedung apartemen di Surfside itu ambruk pada 24 Juni lalu.
Upaya pencarian korban yang terus berlanjut diperkirakan akan dipersulit oleh terjangan badai tropis Elsa, yang diprediksi membawa angin kencang dan hujan deras.
Levine Cava menyebut badai Elsa menjadikan 'kondisi yang menantang dan merugikan' yang dihadapi tim penyelamat semakin sulit. "Kami secara cermat memantau cuaca," sebutnya.
Pusat Pemantauan Badai Nasional melaporkan bahwa badai Elsa yang membawa angin dengan kecepatan maksimum 110 kilometer per jam diperkirakan menjadi badai sebelum menyentuh pantai Teluk Florida bagian utara pada Rabu (7/7) pagi waktu setempat.
Kepala dinas pemadam kebakaran Miami-Dade County, Alan Cominsky, menyatakan penghancuran yang dilakukan terhadap sisa bangunan yang masih utuh pada Minggu (4/7) waktu setempat memampukan tim pencari untuk memperluas operasi.
Dia menyebut ada 200 petugas pemadam yang 'secara aktif mencari di antara reruntuhan' dengan bantuan dari tim berbagai negara.
Disebutkan Cominsky bahwa reruntuhan seberat 124 ton telah dievakuasi dari lokasi. Belum ada korban selamat yang ditemukan sejak hari apartemen itu ambruk.
Levine Cava menambahkan bahwa 'banyak penyelidikan' sedang dilakukan untuk mencari tahu penyebab ambruknya gedung 12 lantai itu. "Seluruh dunia ingin tahu apa yang terjadi di sini. Saya menantikan untuk mengetahui kebenarannya, kita semua demikian," ucapnya.