Langkanya pasokan tabung oksigen di Indonesia hingga timbul korban jiwa menjadi perbincangan publik. Tak heran hingga media asing turut menyorot peristiwa ini.
Warga Indonesia diketahui semakin sulit mendapat pasokan oksigen. Jika tersedia pun, harganya sudah melambung tinggi.
Kelangkaan ini diduga karena adanya aksi penimbunan yang dilakukan oknum tertentu. Polisi hingga pemerintah pusat sudah mengancam para penimbun tabung oksigen dan obat-obatan dengan jeratan pidana serta cap 'musuh masyarakat'.
Keadaan 'kritis' ini tercium media internasional. Berbagai headline berita soal langkanya pasokan oksigen di Tanah Air bermunculan dari media-media ternama.
Berikut detikcom rangkum berita-berita dari sejumlah media internasional soal keadaan langkanya pasokan oksigen di Indonesia:
Associated Press
Media terkemuka Associated Press yang mengulasnya dalam artikel berjudul 'Indonesia seeks more oxygen for COVID-19 sick amid shortage' seperti dilansir pada Senin (5/7/2021).
"Beberapa wilayah Indonesia kekurangan pasokan oksigen karena jumlah pasien COVID-19 yang sakit kritis yang membutuhkannya meningkat, kata pemimpin tanggap pandemi negara itu pada Senin (5/7) setelah puluhan orang sakit meninggal di rumah sakit umum yang kehabisan pasokan utama," demikian kalimat pembuka artikel Associated Press.
![]() |
"Pemerintah meminta produsen oksigen untuk mendedikasikan pasokan menyeluruh mereka untuk kebutuhan media dan akan mengimpor jika diperlukan," imbuh Associated Press dalam laporannya mengutip pernyataan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Reuters
Reuters membahas situasi kekurangan pasokan oksigen di Indonesia dalam artikelnya yang berjudul 'Indonesia ramps up oxygen output after dozens die amid scarcity'.
![]() |
"Indonesia telah memerintahkan produsen oksigen untuk memprioritaskan kebutuhan medis di tengah meningkatnya permintaan dari pasien-pasien COVID-19, kata pemerintah pada Minggu (4/7), menyusul lebih dari 60 kematian di sebuah rumah sakit di mana pasokan gas penyelamat hampir habis," demikian ulasan Reuters dalam artikelnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya
Tonton juga Video: Mendag Sebut Impor Oksigen Tak Akan Ada Hambatan