Bentrokan kembali pecah di wilayah Kashmir, India, pada Jumat (2/7) waktu setempat. Enam orang tewas dalam bentrokan yang diwarnai baku tembak itu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (3/7/2021), lima terduga militan dan seorang tentara India tewas dalam baku tembak di area Rajpora, lembah Kashmir, saat bentrokan pecah sejak Kamis (1/7) malam hingga Jumat (2/7) waktu setempat.
Kepolisian setempat menyebut lima militan yang tewas merupakan anggota kelompok Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Kashmir yang dihuni mayoritas Muslim dan kerap dilanda konflik, diketahui juga diklaim oleh Pakistan. Beberapa pekan terakhir, bentrokan antara militer dan militan kembali meningkat di wilayah tersebut.
Pada Rabu (30/6) waktu setempat, tiga terduga pemberontak tewas di tangan tentara India di hutan Kulgam. Peristiwa itu terjadi setelah polisi mengumumkan kematian komandan pemberontak berpengaruh, Nadeem Abrar, usai ditahan.
Abrar yang ditangkap sejak Senin (28/6) waktu setempat, dibawa ke sebuah rumah yang menjadi lokasi dia menyembunyikan sebuah senapan. Dia tewas setelah seorang rekannya melepas tembakan ke arah pasukan keamanan yang menyergap mereka.
Dua pekan terakhir, sedikitnya 17 orang tewas dalam serentetan bentrokan di wilayah tersebut.
Sejumlah serangan sebelumnya menewaskan enam orang termasuk seorang polisi intelijen, seorang polisi khusus bersama istri dan anaknya, serta seorang penjaga toko dan satu warga sipil. Terduga pemberontak menggunakan granat tangan dan senjata otomatis dalam serangan-serangan itu.
Militer India menuturkan bahwa sedikitnya 61 terduga pemberontak tewas dalam berbagai bentrokan dan insiden sepanjang tahun ini.
Diketahui bahwa India berada dalam situasi waspada sejak serangan drone untuk pertama kalinya melanda Kashmir, yang memicu kerusakan pada sebuah gedung dan melukai dua personel di pangkalan udara di dalam kompleks bandara kota Jammu.