Seorang Pria Tikam Polisi Hong Kong Lalu Bunuh Diri

Seorang Pria Tikam Polisi Hong Kong Lalu Bunuh Diri

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 10:38 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Ilustrasi (dok. iStock)
Hong Kong -

Seorang polisi Hong Kong ditikam saat peringatan penyerahan kota tersebut ke kekuasaan China pada Kamis (1/7) waktu setempat. Pelaku kemudian menikam dirinya sendiri dan tewas.

Seperti dilansir Jumat (2/7/2021), kepolisian setempat menyatakan pihaknya tengah menyelidiki penikaman itu sebagai tindak percobaan pembunuhan dan aksi bunuh diri.

Kepolisian menyebut pelaku menyerang polisi tersebut dari belakang pada Kamis (1/7) malam, sekitar pukul 22.05 waktu setempat, lalu menikam dirinya sendiri di dada dengan pisau yang dibawanya. Pelaku dilarikan ke rumah sakit setempat, namun meninggal dunia satu jam kemudian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi yang menjadi korban penikaman dilaporkan mengalami luka tikaman sepanjang 10 cm di punggungnya dan paru-parunya terkena tusukan sehingga dia harus menjalani operasi. Identitas sang polisi tidak diungkap, hanya disebut dia berusia 28 tahun.

Motif penikaman ini masih diselidiki.

ADVERTISEMENT

Menteri Keamanan, Chris Tang, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa penikaman itu merupakan 'serangan teroris lone wolf lokal'.

Tang menyebut pelaku penikaman diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 50 tahun, namun identitasnya belum diungkap. Dia menuturkan bahwa rumah pelaku telah digeledah dan material yang ditemukan dalam komputernya menunjukkan dia telah 'diradikalisasi'. Namun dia tidak menjelaskannya lebih lanjut.

Simak juga video 'Polisi Hong Kong Buru Warga yang Peringati Pembantaian Tiananmen':

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui bahwa pengamanan di Hong Kong diperketat pada Kamis (1/7) waktu setempat saat peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China. Ribuan polisi disiagakan dan meriam air serta kendaraan lapis baja juga dikerahkan.

Peringatan itu biasanya diwarnai dengan aksi protes puluhan ribu orang terhadap berbagai isu, mulai dari cengkeraman Beijing hingga harga rumah yang tak terjangkau. Untuk tahun ini, kepolisian melarang digelarnya aksi dengan alasan pandemi virus Corona (COVID-19).

Undang-undang (UU) keamanan nasional yang diberlakukan China di Hong Kong sejak tahun lalu untuk merespons unjuk rasa pro-demokrasi tahun 2019, juga telah mendorong orang-orang untuk tidak menggelar perkumpulan. UU itu menghukum apapun yang dianggap oleh China sebagai subversi, upaya memisahkan diri, terorisme dan kolusi dengan kekuatan asing.

Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, yang baru pulang dari Beijing untuk menghadiri perayaan hari jadi ke-100 tahun Partai Komunis China, mengecam penikaman itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads