Aksi Penikaman Lukai 2 Orang di Jerman, Pelaku Masih Diburu

Aksi Penikaman Lukai 2 Orang di Jerman, Pelaku Masih Diburu

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Jun 2021 19:11 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Ilustrasi (dok. iStock)
Berlin -

Sedikitnya dua pria mengalami luka-luka dalam serangan penikaman di kota Erfurt, Jerman. Pelaku penyerangan berhasil kabur dan tengah diburu polisi setempat.

Seperti dilansir AFP, Senin (28/6/2021), kepolisian setempat menyatakan bahwa pihaknya tengah memburu pelaku penyerangan, termasuk dengan mengerahkan helikopter.

Menurut juru bicara kepolisian setempat, dua korban luka berusia 45 tahun dan 68 tahun -- identitasnya tidak diungkap ke publik. Keduanya telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis, dan luka-luka mereka dilaporkan tidak mengancam nyawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku penyerangan dilaporkan berusia antara 20-30 tahun, mengenakan jumper warna cokelat dan celana jogging warna gelap, serta memiliki rambut keriting pirang kemerahan dan ada bekas luka di wajahnya.

Tim forensik juga mengerahkan anjing pelacak di lokasi penyerangan.

ADVERTISEMENT

Penyerangan di Erfurt ini terjadi tiga hari setelah serangan pisau mematikan melanda kota Wuerzburg, Bavaria. Seorang pria berusia 24 tahun melakukan serangan pisau secara brutal hingga menewaskan tiga wanita dan melukai enam orang lainnya.

Pelaku yang diketahui berasal dari Somalia dan tiba di Jerman tahun 2015, berhasil dilumpuhkan oleh polisi setelah ditembak di bagian paha. Penyidik mendapati rekam medis yang menunjukkan pelaku pernah dirawat institusi psikiatri.

Polisi menyatakan pelaku bukan militan yang masuk radar pengawasan, namun seorang saksi mata mengaku mendengar pelaku berteriak 'Allahu Akbar' saat melakukan penyerangan brutal. Motif di balik penyerangan itu masih diselidiki.

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads