Sistem pertahanan udara Arab Saudi mencegat dan menghancurkan serentetan drone peledak dan rudal balistik yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi. Sedikitnya 10 serangan drone dan rudal Houthi melanda Saudi dalam 48 jam terakhir.
Seperti dilansir Arab News, Senin (28/6/2021), laporan televisi nasional Saudi menyebut ada enam drone peledak dan empat rudal balistik yang diluncurkan Houthi ke wilayah Saudi bagian selatan.
Koalisi mililter pimpinan Saudi menyatakan bahwa drone dan rudal itu diluncurkan menargetkan kota Khamis Mushait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Efisiensi pertahanan udara menggagalkan semua upaya jahat terhadap Arab Saudi," demikian pernyataan koalisi pimpinan Saudi.
Pada Sabtu (26/6) waktu setempat, sistem pertahanan udara Saudi menghancurkan tiga drone yang dipasangi ranjau yang diluncurkan pemberontak Houthi, juga ke wilayah Khamis Mushait.
Koalisi pimpinan Saudi menyatakan bahwa pemberontak Houthi sengaja menargetkan warga sipil dan objek-objek sipil dalam serangannya. Ditegaskan bahwa koalisi pimpinan Saudi mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga sipil dan menghadapi ancaman apapun.
Dalam pernyataan terpisah, Uni Emirat Arab (UEA) yang merupakan sekutu Saudi mengecam serangan Houthi tersebut. Disebutkan UEA bahwa serangan itu menunjukkan pembangkangan terang-terangan Houthi terhadap komunitas internasional dan mengabaikan hukum serta norma internasional.
Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional mendorong komunitas internasional untuk mengambil 'sikap tegas dan segera untuk menghentikan aksi berulang yang menargetkan fasilitas vital dan sipil, keamanan Kerajaan (Saudi), pasokan energi dan stabilitas ekonomi global'.
Otoritas Saudi menilai bahwa terus berlanjutnya serangan semacam ini dalam beberapa waktu terakhir disebut bisa memicu eskalasi berbahaya dan menjadi bukti baru bagi upaya Houthi merusak keamanan dan stabilitas di kawasan.
(nvc/ita)