AS Tambahkan Peringatan Radang Jantung pada Vaksin Pfizer-Moderna

AS Tambahkan Peringatan Radang Jantung pada Vaksin Pfizer-Moderna

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 26 Jun 2021 09:53 WIB
A health care professional prepares a Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine at Sheba Tel Hashomer Hospital in Ramat Gan, Israel, Tuesday, Jan. 12, 2021. Israel has struck a deal with Pfizer, promising to share vast troves of medical data with the drugmaker in exchange for the continued flow of its COVID-19 vaccine. Critics say the deal is raising major ethical concerns, including possible privacy violations and a deepening of the global divide between wealthy countries and poorer populations, including Palestinians in the occupied West Bank and Gaza, who face long waits to be inoculated. (AP Photo/Oded Balilty)
Foto: AP/Oded Balilty
Jakarta - Regulator obat Amerika Serikat, U.S. Food and Drug Administration (FDA) pada Jumat (25/6) waktu setempat menambahkan peringatan pada literatur yang menyertai suntikan vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna untuk menunjukkan risiko langka peradangan jantung setelah penggunaannya.

Seperti dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Sabtu (26/6/2021), FDA mengatakan, untuk setiap vaksin COVID-19 tersebut, tulisan peringatan untuk penyedia layanan kesehatan telah direvisi dengan memasukkan peringatan bahwa laporan efek samping menunjukkan peningkatan risiko myocarditis dan pericarditis, terutama setelah dosis kedua dan dengan timbulnya gejala dalam beberapa hari setelah vaksinasi.

Pada 11 Juni, lebih dari 1.200 kasus myocarditis dan pericarditis telah dilaporkan ke Sistem Pelaporan Kejadian Tidak Diharapkan dari Vaksin AS (VAERS), dari sekitar 300 juta dosis vaksin virus Corona yang diberikan.

Kasus-kasus peradangan jantung itu tampaknya lebih tinggi pada laki-laki dan dalam seminggu setelah pemberian dosis vaksin kedua. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengidentifikasi 309 rawat inap akibat peradangan jantung pada orang di bawah usia 30 tahun, di mana 295 orang telah dipulangkan dari rumah sakit.

Regulator kesehatan di beberapa negara juga telah menyelidiki kasus myocarditis dan pericarditis, yang lebih sering ditemukan pada pria muda, setelah suntikan Pfizer atau Moderna, vaksin COVID-19 yang didasarkan pada teknologi mRNA.

Pembaruan terbaru dari FDA ini mengikuti tinjauan ekstensif informasi dan diskusi oleh Komite Penasihat CDC tentang pertemuan Praktik Imunisasi beberapa hari lalu.

Pfizer dan Moderna belum menanggapi permintaan komentar mengenai peringatan dari FDA ini.

Simak Video: Kemenkes Lirik Sinovac-Pfizer untuk Vaksin COVID-19 Anak-Remaja

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads