Seorang bekas tentara melepas tembakan di sebuah rumah sakit darurat virus Corona (COVID-19) di Thailand. Tembakan itu menewaskan seorang pasien yang sedang dirawat di rumah sakit darurat tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (24/6/2021), beberapa jam sebelumnya, eks tentara yang sama menewaskan seorang pegawai toko kelontong di lokasi terpisah.
Kepala kepolisian setempat, Amphol Buarabporn, menuturkan kepada Reuters bahwa penyelidikan awal menunjukkan pelaku penembakan yang berusia 23 tahun meyakini para pasien yang dirawat di rumah sakit di wilayah Pathum Thani, dekat Bangkok itu, merupakan pecandu narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku sempat menyatakan dirinya membenci pecandu narkoba.
Rumah sakit darurat yang menjadi lokasi penembakan memang sebelumnya pernah menjadi pusat rehabilitasi narkoba. Rumah sakit itu ditata ulang dan kini dialihfungsikan untuk merawat pasien Corona.
Rekaman CCTV di lokasi kejadian yang beredar secara online menunjukkan seorang pria berjalan ke dalam rumah sakit dengan memakai seragam militer dan baret merah sambil menenteng senjata api.
Seorang pasien berusia 54 tahun meninggal dunia dalam penembakan di rumah sakit darurat tersebut.
Amphol menambahkan bahwa beberapa jam sebelumnya, pelaku juga melakukan penembakan dan menewaskan seorang pegawai toko kelontong di Bangkok. Penembakan itu dipicu sebuah perselisihan, yang penyebabnya tidak disebut lebih lanjut.
Pelaku penembakan, yang tidak disebut identitasnya, telah ditangkap polisi setempat.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan pecahan kaca berserakan di depan area di mana para pasien dirawat.
Penembakan serupa pernah terjadi di Thailand pada Februari tahun lalu, saat seorang tentara menewaskan 29 orang dalam rentetan penembakan langka di sebuah pusat perbelanjaan setempat.