Dua orang, termasuk seorang polisi, tewas dalam sebuah penembakan fatal di sebuah distrik perbelanjaan di Denver, Amerika Serikat (AS). Pelaku penembakan ditembak mati oleh polisi lainnya yang tiba di lokasi.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (22/6/2021), insiden ini berawal saat polisi menerima laporan soal insiden mencurigakan di dekat perpustakaan di kota Arvada, pinggiran Denver, pada Senin (21/6) siang, sekitar pukul 13.15 waktu setempat.
Beberapa menit kemudian, laporan lainnya menyebut adanya tembakan yang dilepaskan dan seorang polisi terkena tembakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Deputi Ed Brady dari kepolisian setempat menuturkan bahwa satu orang lainnya, yang tidak disebut identitasnya, juga terkena tembakan yang dilepaskan pelaku. Satu orang itu dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tidak terselamatkan dan dia dinyatakan meninggal dunia.
Pelaku penembakan juga dilaporkan tewas setelah terkena tembakan polisi di lokasi kejadian. Identitas pelaku belum diungkap ke publik.
Motif penembakan ini juga belum diketahui secara jelas.
Otoritas setempat belum memberikan penjelasan soal situasi yang melingkupi penembakan ini, namun menegaskan tidak ada tersangka lainnya yang terlibat. Sebelumnya, polisi sempat menyebut ada dua tersangka.
Penembakan fatal itu terjadi di Olde Town Arvada, tepatnya di distrik pusat kota yang dipenuhi pertokoan, restoran, tempat pembuatan bir dan pusat bisnis lainnya.
Personel kepolisian setempat yang meninggal dalam penembakan ini tidak disebut identitasnya. Hanya disebutkan bahwa kematian polisi ini menjadi yang ketiga dalam sejarah Departemen Kepolisian Arvada.
"Ini hari paling menyedihkan bagi Departemen Kepolisian kita," ucap Wali Kota Arvada, Marc Williams, dalam pernyataannya.
Penembakan di Arvada ini terjadi tiga bulan setelah penembakan brutal yang menewaskan 10 orang, termasuk seorang polisi, di sebuah supermarket di Boulder, yang berjarak 32 kilometer dari Arvada.