AS Imbau Warganya Tidak ke Indonesia karena Corona dan Terorisme

AS Imbau Warganya Tidak ke Indonesia karena Corona dan Terorisme

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 12 Jun 2021 12:01 WIB
The U.S. flag flies outside United Nations headquarters in Manhattan, New York, U.S., October 9, 2018.  REUTERS/Shannon Stapleton
Foto: Dok. REUTERS/Shannon Stapleton
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Indonesia dikarenakan tingginya angka kasus infeksi virus Corona (COVID-19), terorisme, dan bencana alam.

Imbauan itu disampaikan dalam travel advisory yang dirilis Departemen Luar Negeri (Deplu) AS dalam laman travel.state.gov sejak Selasa (8/6) lalu. Disebutkan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Level 3 untuk Indonesia dikarenakan COVID-19, yang menunjukkan tingkat COVID-19 yang tinggi di negara ini.

"Ada pembatasan yang berlaku yang mempengaruhi masuknya warga negara AS ke Indonesia. Tindakan karantina yang dijalankan pemerintah diberlakukan untuk semua orang asing," demikian postingan Deplu AS di laman travel.state.gov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deplu AS menyebutkan agar mempertimbangkan kembali perjalanan ke:

Sulawesi Tengah dan Papua akibat kerusuhan sipil

ADVERTISEMENT

"Teroris terus merencanakan kemungkinan serangan di Indonesia. Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, dan restoran," tulis Deplu AS.

"Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, atau letusan gunung berapi dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan," imbuhnya.

Dalam rilisnya, Deplu AS menyatakan bahwa penembakan terus terjadi di wilayah antara Timika dan Grasberg di Papua.

"Di Sulawesi Tengah dan Papua, demonstrasi dan konflik dengan kekerasan dapat mengakibatkan cedera atau kematian warga AS. Hindari demonstrasi dan keramaian," demikian disampaikan Deplu AS.

"Pemerintah AS memiliki kemampuan terbatas untuk memberikan layanan darurat kepada warga AS di Sulawesi Tengah dan Papua karena pegawai pemerintah AS harus mendapatkan izin khusus sebelum bepergian ke daerah tersebut," imbuh Deplu AS.

Lihat juga Video: Corona Dunia 168 Juta Kasus, AS Tertinggi Dipepet India

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads