Rusia Akan Pasok Satelit Canggih ke Iran, Bisa Lacak Target Militer

Rusia Akan Pasok Satelit Canggih ke Iran, Bisa Lacak Target Militer

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Jun 2021 16:12 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Moskow -

Rusia dilaporkan tengah bersiap untuk memasok satelit canggih kepada Iran. Satelit canggih itu disebut mampu melacak target militer potensial di seluruh kawasan Timur Tengah.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/6/2021), hal tersebut dilaporkan oleh media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, pada Kamis (10/6) waktu setempat. The Washington Post mengutip tiga sumber berbeda untuk laporannya itu, yang terdiri atas seorang pejabat AS yang masih aktif, seorang mantan pejabat AS, dan seorang pejabat pemerintah senior Timur Tengah.

Disebutkan bahwa Rusia berencana untuk memasok satelit canggih buatannya, Kanopus-V, yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi, untuk Iran. Satelit canggih itu bisa diluncurkan dari Rusia dalam beberapa bulan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan ini dirilis The Washington Post beberapa hari sebelum Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Jenewa, Swiss.

Diketahui juga bahwa AS dan Iran tengah terlibat pembicaraan tidak langsung untuk membangkitkan kembali kesepakatan nuklir tahun 2015, yang membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan atas peringanan sanksi-sanksi ekonomi.

ADVERTISEMENT

Laporan The Washington Post menyebut bahwa satelit canggih Rusia itu akan memampukan 'pemantauan terus-menerus terhadap berbagai fasilitas, mulai dari kilang minyak Teluk Persia dan pangkalan militer Israel hingga barak-barak Irak yang menampung tentara AS'.

Meskipun satelit Kanopus-V dipasarkan untuk penggunaan sipil, menurut laporan The Washington Post, para pemimpin Garda Revolusi Iran telah melakukan sejumlah kunjungan ke Rusia sejak tahun 2018 untuk membantu merundingkan perjanjian itu.

The Washington Post juga menyebut bahwa para pakar Rusia mengunjungi Iran pada musim semi tahun ini untuk membantu melatih para awak yang akan mengoperasikan satelit itu dari fasilitas yang baru dibangun di dekat Karaj, sebelah barat Teheran.

Satelit canggih itu akan menggunakan perangkat keras atau hardware Rusia.

"Termasuk sebuah kamera dengan resolusi 1,2 meter -- perkembangan signifikan atas kemampuan Iran saat ini, meskipun masih jauh dari kualitas yang dicapai satelit mata-mata AS," sebut The Washington Post dalam laporannya.

Pada April 2020, Garda Revolusi Iran mengklaim mereka berhasil meluncurkan satelit militer pertama ke orbit. Klaim itu mendorong Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo, menyerukan kepada Iran untuk dimintai pertanggungjawaban karena diyakini telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dengan melakukan peluncuran itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads