Samakan AS-Israel dengan Hamas-Taliban, Politikus Muslim AS Dikecam

Samakan AS-Israel dengan Hamas-Taliban, Politikus Muslim AS Dikecam

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Jun 2021 10:35 WIB
Ilhan Omar: Siapakah anggota Kongres AS kelahiran Somalia ini?
Ilhan Omar (dok. BBC Magazine)
Washington DC -

Seorang anggota parlemen Amerika Serikat (AS), Ilhan Omar, menuai kecaman karena dianggap menyamakan AS dan Israel dengan Hamas dan Taliban yang disebutnya sama-sama melakukan 'kekejaman yang tidak terbayangkan'. Protes terhadap Omar juga datang dari Partai Demokrat yang menaunginya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/6/2021), Omar yang mencetak sejarah tahun 2016 sebagai salah satu dari dua wanita Muslim yang pertama terpilih menjadi anggota DPR AS, diketahui kerap melontarkan komentar tajam yang seringkali dikecam sebagai anti-Semitisme atau anti-Israel.

Namun komentar terbaru yang dilontarkan Omar menuai kecaman tidak hanya dari Partai Republik, tapi juga dari Partai Demokrat. Beberapa pihak meminta Omar mengklarifikasi pernyataannya, sedangkan yang lain menyerukan hukuman untuk Omar termasuk melucuti tugas-tugasnya di komisi DPR AS yang diwakilinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya 12 anggota DPR AS dari Partai Demokrat, yang menganut Yahudi, merilis surat terbuka yang isinya menyatakan ketidaksetujuan terhadap anggota partai mereka sendiri tersebut. "Menyamakan Amerika Serikat dan Israel dengan Hamas dan Taliban sangat ofensif dan salah arah," demikian bunyi penggalan surat terbuka itu.

"Amerika Serikat dan Israel memang tidak sempurna, dan sama seperti semua negara demokrasi, terkadang layak mendapat kritikan, tapi menyampaikan kesetaraan palsu justru melindungi kelompok-kelompok teroris," sebut surat 12 anggota DPR AS dari Partai Demokrat, yang dipimpin Brad Schneider dari Illinois.

ADVERTISEMENT

"Kami mendesak anggota Kongres Omar untuk mengklarifikasi kata-katanya," cetus surat itu.

Dalam sesi rapat DPR AS pada Senin (7/6) lalu, Omar yang lahir di Somalia dan bermigrasi ke AS pertengahan tahun 1990-an ini, mengecam Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, terkait pertanggungjawaban atas jatuhnya korban kejahatan kemanusiaan.

Omar yang merupakan anggota DPR AS dari Partai Demokrat yang mewakili Minnesota ini kemudian menindaklanjutinya dalam komentar via Twitter yang berbunyi: "Kita telah melihat kekejaman tak terbayangkan yang dilakukan AS, Hamas, Israel, Afghanistan dan Taliban."

Di tengah reaksi keras terhadap Omar, enam anggota tim pemimpin DPR AS dari Partai Demokrat yang dipimpin Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, merilis teguran publik yang langka terhadap sesama politikus Demokrat, meskipun mereka mengakui bahwa kritikan terhadap kebijakan AS merupakan pernyataan yang dilindungi.

"Namun menyampaikan kesetaraan palsu antara negara-negara demokrasi seperti AS dan Israel dan kelompok-kelompok yang terlibat terorisme seperti Hamas dan Taliban menimbulkan prasangka dan merusak perkembangan menuju perdamaian dan keamanan untuk semuanya di masa depan," sebut pernyataan pemimpin DPR AS dari Partai Demokrat.

Kritikan lebih keras disampaikan politikus top Partai Republik, Kevin McCarthy. "Komentar anti-Semitisme dan anti-Amerika dari Omar sungguh menjijikkan," sebutnya.

"Kegagalan ketua Pelosi yang terus berlanjut dalam menangani masalah dalam kaukusnya memberikan pesan ke dunia bahwa Demokrat toleran terhadap anti-Semitisme dan bersimpati dengan teroris. Ini saatnya ketua untuk bertindak," imbuhnya.

Menanggapi kecaman yang menghujaninya, Omar merilis pernyataan terbaru yang menyatakan komentarnya 'bukanlah perbandingan moral'.

"Saya sama sekali tidak menyamakan organisasi teroris dengan negara-negara demokrasi dengan sistem peradilan yang mapan," tegasnya.

Simak video 'Militan Palestina Unjuk Kekuatan Militer di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads