.webp)
Otoritas Malaysia melaporkan bahwa sebuah kapal Penjaga Pantai China berlayar memasuki wilayah perairannya, tepatnya di lepas pantai Miri. Laporan ini disampaikan beberapa hari setelah belasan pesawat militer China terdeteksi di dekat wilayah udara Malaysia.
Seperti dilansir media lokal The Star, Selasa (8/6/2021), Direktur Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) wilayah Miri, Kapten Md Fauzi Othman, menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan soal keberadaan kapal China di dekat Beting Patinggi Ali pada 4 Juni.
Juga dikenal sebagai Beting Luconia, Beting Patinggi Ali terletak di lokasi berjarak 155 kilometer dari pantai Miri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aset-aset dari MMEA dan Angkatan Laut Malaysia memantau situasi secara saksama," tutur Md Fauzi dalam pernyataannya.
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal aset apa saja yang dikerahkan. Hanya disebutkan bahwa aset-aset itu dikerahkan ke dekat Beting Patinggi Ali sepanjang waktu untuk memantau area tersebut dan menjaga kedaulatan Malaysia.
Terdeteksinya kapal China ini terjadi kurang dari sepekan setelah Angkatan Udara Malaysia mendeteksi 16 pesawat militer China terbang di dekat wilayah udara Malaysia, dekat lepas pantai Sarawak. Pesawat-pesawat militer China itu terpantau mengudara dalam formasi taktis di dekat Beting Luconia.
Pada 3 Juni lalu, Wisma Putra atau Departemen Luar Negeri Malaysia memanggil Duta Besar China untuk menyerahkan nota protes terkait insiden tersebut.
