Jelang Lockdown, Kasus Corona Malaysia Mulai Menurun

Jelang Lockdown, Kasus Corona Malaysia Mulai Menurun

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 30 Mei 2021 18:12 WIB
Otoritas Malaysia kembali memperpanjang penerapan lockdown untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19).
Ilustrasi (Foto: AP Photo)
Kuala Lumpur - Angka kasus infeksi harian COVID-19 Malaysia mengalami penurunan. Hal ini terjadi di tengah pengumuman pemerintah akan melangsungkan lockdown total mulai awal Juni mendatang.

Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/5/2021), Malaysia melaporkan angka penularan harian sebanyak 6.999 kasus pada Minggu (30/5). Jumlah ini menambah total kasus COVID-19 sebanyak 565,533 kasus.

Angka kasus harian pada hari ini menurun sekitar 2 ribuan kasus, di mana pada Sabtu (29/5) lalu, Malaysia melaporkan rekor mencapai 9.020 kasus, yang dalam lima hari berturut-turut terus bertambah.

Keputusan untuk melakukan lockdown total juga sudah diumumkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Lockdown akan dimulai pada bulan Juni mendatang usai infeksi di negara itu melonjak drastis.

Muhyiddin mengatakan lockdown ketat akan dilangsungkan mulai 1 hingga 14 Juni, termasuk menghentikan total semua sektor sosial dan ekonomi. Hanya layanan penting dan sektor ekonomi yang terdaftar oleh dewan keamanan nasional yang akan tetap beroperasi.

Terkait vaksinasi, hingga Jumat (28/5), sekitar 1,5 juta orang di Malaysia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Diketahui pemerintah Malaysia berencana mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) untuk 32 juta penduduk negara itu pada akhir tahun.

Pada Minggu (30/5), Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia Sains Khairy Jamaluddin mengatakan pemerintah akan mendirikan lima pusat vaksinasi besar lainnya di sekitar ibu kota, Kuala Lumpur, dan sedang mempertimbangkan dua pusat lainnya di Penang dan Johor.

Disebutkan pemerintah juga akan melatih dokter umum untuk memberikan vaksin COVID-19, mengingat beberapa vaksin perlu ditangani dan disimpan dengan cara khusus.

"Sebelumnya tidak perlu (melibatkan swasta) karena pasokan vaksin tidak banyak. Seiring dengan peningkatan pasokan, kami ingin memfasilitasi klinik swasta, klinik (dokter umum), rumah sakit swasta untuk menggelar program vaksin secara gratis," ujarnya.

Jamaluddin mengatakan pusat vaksinasi swasta dapat mengelola total 40.000 dosis sehari, seraya menambahkan bahwa pemerintah bertujuan untuk meningkatkan vaksinasi harian menjadi 150.000 dosis. Pada minggu ini, Malaysia telah menggunakan 107.000 dosis untuk vaksinasi dalam sehari.

Lebih lanjut, pemerintah rencananya akan memberikan layanan vaksinasi drive thru setelah pedoman ditetapkan. (izt/knv)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads