Viral Video Anak-anak Ucapkan Selamat Tinggal ke Ibunya yang Sakit Corona

Viral Video Anak-anak Ucapkan Selamat Tinggal ke Ibunya yang Sakit Corona

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 13:51 WIB
Coronavirus. COVID-19. Copy space. 3D Render
ilustrasi virus Corona (Foto: Getty Images/BlackJack3D)
Jakarta -

Sebuah video memilukan yang menunjukkan sejumlah anak mengucapkan selamat tinggal kepada ibu mereka lewat video call sebelum kematiannya, tengah viral di media sosial. Sang ibu disebut sebagai pasien COVID-19.

Dalam video viral berdurasi sekitar satu menit itu, terdengar tangisan memilukan dari para anggota keluarga saat ibu mereka terbaring di rumah sakit, hampir tak bisa membuka matanya.

"Bu, buka matamu, bangun, bilang halo," kata seorang wanita sambil berlinang air mata. Dia diyakini sebagai salah satu putri pasien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut media lokal Malaysia, Harian Metro, wanita yang terbaring sakit itu adalah pasien COVID-19 di Rumah Sakit Shah Alam, Malaysia dan meninggal beberapa saat kemudian.

Menantu pasien membagikan video itu di media sosial untuk menciptakan kesadaran tentang betapa seriusnya virus Corona.

ADVERTISEMENT

"Hari ini, 24 Mei jam 4.45 pagi, ibu mertua tercinta meninggal. Dia meninggal di Rumah Sakit Shah Alam. Dia meninggal karena COVID-19. Tiga minggu di ICU (unit perawatan intensif) karena sesak napas dan membutuhkan bantuan oksigen," tulis pria itu seperti dilansir Harian Metro.

"Jadi, alasan mengapa COVID menginfeksinya adalah karena kakak ipar saya tertular melalui teman kantornya. Kakak ipar saya bertemu dengan ibu mertua saya, mencium tangannya, dan mengobrol dari jarak dekat dengannya. Ketika kakak ipar saya menjalani swab test, dia dinyatakan positif COVID-19," pria itu menjelaskan.

Simak juga 'Viral Satpol PP di Sabang Tampar Pedagang, Berakhir Damai-Sanksi':

[Gambas:Video 20detik]



Pria itu menuliskan bahwa ibu mertuanya kemudian juga dinyatakan positif COVID-19. "Hanya bisa berjuang selama tiga minggu sebelum meninggal dunia. Jadi hati-hati teman," imbuhnya.

Pria itu juga menjelaskan bahwa dokter melakukan panggilan video ke para anggota keluarga ketika kadar oksigen pasien terlalu rendah. Karena mereka tidak dapat mengunjungi pasien di rumah sakit, ini adalah satu-satunya cara untuk mengucapkan selamat tinggal.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads