Pelaku penembakan massal yang menewaskan delapan orang di California, Amerika Serikat (AS), tewas bunuh diri. Pelaku dilaporkan mengakhiri hidupnya sendiri saat menyadari kedatangan polisi di lokasi penembakan.
Seperti dilansir CNN, Kamis (27/5/2021), penembakan brutal itu terjadi di halaman kompleks depo kereta di San Jose, California, pada Rabu (26/5) pagi waktu setempat. Pelaku penembakan disebut sebagai pegawai Otoritas Transportasi Valley (VTA).
Deputi kantor Sherif Santa Clara County, Russel Davis, menuturkan pelaku telah tewas usai melakukan penembakan brutal yang menewaskan delapan rekan kerjanya dan melukai sejumlah orang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber penegak hukum yang memahami penyelidikan kasus ini mengonfirmasi kepada CNN bahwa pelaku bernama Sam Cassidy.
Dituturkan Davis bahwa polisi yang tiba di lokasi tidak terlibat baku tembak dengan pelaku dan para penyelidik meyakini pelaku mengakhiri hidupnya sendiri.
"Saya tahu pasti bahwa ketika tersangka mengetahui aparat penegak hukum ada di lokasi, dia mengakhiri hidupnya, para deputi kami ada di sana pada saat itu," ucapnya. Para deputi sheriff tiba dengan cepat ke lokasi karena kantor mereka bersebelahan dengan lokasi penembakan.
Sheriff Santa Clara County, Laurie Smith, menyebut para korban sedang bekerja bersama-sama pada pagi hari saat penembakan terjadi. Smith menyebut bahwa saat para deputi sheriff dan personel Kepolisian San Jose tiba dengan cepat di lokasi, penembakan masih berlangsung.
Wali Kota setempat, Sam Liccardo, menuturkan bahwa pelaku penembakan mengenal korban-korban yang ditembaknya. "Jelas bahwa para korban dan semua rekannya mengenal pelaku penembakan dengan baik," sebutnya.
Motif penembakan ini tengah diselidiki oleh para penyelidik setempat.
Davis menambahkan bahwa polisi juga menerima informasi soal keberadaan peledak di dalam gedung transit, yang sedang diselidiki tim penjinak bom.
Tidak hanya itu, sebuah rumah di kawasan San Jose dilaporkan mengalami kebakaran saat penembakan terjadi. Seorang sumber menyebut rumah itu diyakini milik pelaku penembakan.
Dampak dari penembakan ini, layanan light rail train (LRT) dihentikan sementara. Kompleks VTA merupakan layanan transit publik yang mengoperasikan bus dan layanan kereta ringan di Santa Clara Valley dan mempekerjakan sekitar 2.000 pekerja.