Terjangan Siklon Yaas Bikin 1,2 Juta Orang di India Mengungsi

Terjangan Siklon Yaas Bikin 1,2 Juta Orang di India Mengungsi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 13:38 WIB
Village men walk past as sea water gushes in after breaking an embankment on the Bay of Bengal coast in South 24 parganas, West Bengal state, India, Tuesday, May 25, 2021. Tens of thousands of people are evacuating low-lying areas as Cyclone Yaas is expected to make landfall early Wednesday in Odisha and West Bengal states. (AP Photo/Mehaboob Uddin Gazi)
Warga India di area pesisir terpaksa mengungsi akibat siklon Yaas (AP Photo/Mehaboob Uddin Gazi)
New Delhi -

Wilayah India bagian timur diterjang siklon Yaas yang membawa hujan deras dan angin kencang. Lebih dari 1,2 juta orang terpaksa mengungsi akibat siklon kedua yang melanda negara ini dalam beberapa pekan terakhir saat pandemi virus Corona (COVID-19) masih merajalela.

Seperti dilansir AFP, Rabu (26/5/2021), banyak ilmuwan yang menyatakan bahwa siklon jadi lebih sering terjadi dan semakin parah melanda wilayah Samudra Hindia bagian utara karena perubahan iklim yang membuat lautan semakin hangat.

Pekan lalu, terjangan siklon Tauktae menewaskan sedikitnya 155 orang di wilayah India bagian barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siklon Yaas yang menerjang India pada Rabu (26/5) waktu setempat, memaksa evakuasi lebih dari 1,2 juta orang di wilayah Benggala Barat dan Odisha.

Departemen Meteorologi India menyatakan siklon Yaas mulai menyentuh daratan India bagian timur sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Diperingatkan bahwa siklon Yaas akan memicu gelombang lautan yang bisa lebih tinggi dari atap rumah di beberapa area.

ADVERTISEMENT

Daerah pesisir India dilanda hujan deras dan diterjang angin kencang dengan kecepatan mencapai 155 kilometer per jam.

"Kami dilanda hujan lebat dan angin kencang sejak semalam," tutur salah satu warga distrik Balasore, Bibhu Prasad Panda. Wilayah ini berada dalam jalur terjangan siklon Yaas. "Sejumlah pohon tumbang. Siklon ini juga menyebabkan putusnya kabel listrik," imbuhnya.

Simak juga 'Siklon Tauktae Picu Gelombang Tinggi di Pantai Barat India':

[Gambas:Video 20detik]



Tornado yang mendahului siklon Yaas menewaskan dua orang tewas akibat tersetrum listrik di distrik Hooghly, Benggala Barat. Kalkuta -- kota utama di Benggala Barat -- memerintahkan penutupan bandara sepanjang Rabu (26/5) waktu setempat. Bandara di Bhubaneswar, Odisha, juga menutup sementara bandaranya.

Sekitar 4.800 pekerja bencana dikerahkan di dua negara bagian itu. Mereka dilengkapi dengan dua alat pemotong pohon dan kawat, alat komunikasi, perahu karet dan pasokan medis.

Baik Benggala Barat dan Bhubaneswar diketahui tengah berjuang memerangi gelombang baru Corona, yang telah menewaskan lebih dari 120 ribu orang di berbagai wilayah India dalam enam pekan terakhir.

Meski masker dibagikan di tempat penampungan darurat dan para relawan kemanusiaan berupaya menegakkan aturan social distancing, masih ada kekhawatiran bahwa siklon Yaas hanya akan mempercepat penyebaran Corona.

"Siklon ini memicu masalah ganda bagi jutaan orang di India karena tidak ada jeda dari COVID-19," sebut kepala Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional untuk Asia Selatan, Udaya Regmi.

Menteri negara bagian Benggala Barat, Bankim Chandra Hazra, menuturkan kepada AFP bahwa siklon Yaas menjadi 'pukulan telak bagi banyak orang di distrik pesisir yang keluarganya terkena infeksi dan dilanda kematian akibat COVID-19'. Dia menyebut akan menjadi 'tantangan besar' untuk menjaga social distancing di penampungan darurat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads