Malaysia Selidiki Dugaan Suntikan Dosis Vaksin AstraZeneca Dikurangi

Malaysia Selidiki Dugaan Suntikan Dosis Vaksin AstraZeneca Dikurangi

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 25 Mei 2021 12:54 WIB
vaksin
ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Kuala Lumpur -

Otoritas Malaysia tengah menyelidiki dugaan bahwa beberapa penerima vaksin virus Corona (COVID-19) buatan AstraZeneca tidak menerima dosis yang tepat atau dikurangi.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/5/2021), setidaknya dua orang menuturkan beberapa hari terakhir bahwa mereka mendapatkan dosis vaksin Corona kurang dari yang seharusnya diberikan. Video momen mereka disuntik vaksin diunggah ke media sosial untuk memperkuat klaim ini.

Kementerian Kesehatan Malaysia tidak menyebut apakah para penerima vaksin Corona itu mendapat dosis yang kurang. Kementerian hanya menegaskan pihaknya menanggapi dengan serius tuduhan ini dan mengumumkan aturan baru bagi para tenaga kesehatan yang bertugas menyuntikkan vaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan bahwa petugas harus menunjukkan alat suntik yang telah terisi dosis vaksin yang tepat kepada penerima sebelum dia menyuntikkannya dan harus menyuntikkannya hingga habis.

Sekitar 2 juta orang di Malaysia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Corona sejauh ini. Pemerintah Malaysia menargetkan untuk mencapai herd immunity di antara 32 juta orang, pada akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

Namun para pengkritik menyebut program vaksinasi Corona di Malaysia berjalan lamban.

Tuduhan suntikan dosis vaksin Corona tidak tepat ini mencuat saat Malaysia berjuang memerangi lonjakan kasus, yang diwarnai rekor baru untuk tambahan kasus dan kematian harian. Otoritas Malaysia juga memperketat pembatasan di wilayahnya demi menekan penyebaran Corona.

Pada Senin (24/5) waktu setempat, Malaysia mencatat 6.509 kasus Corona dalam sehari -- mendekati rekor tertinggi di negara ini sebanyak 6.976 kasus dalam sehari yang tercatat sehari sebelumnya. Awal pekan ini, Malaysia juga mencatat 61 kematian dalam sehari -- tambahan kematian harian tertinggi dalam sehari.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads