Polisi Israel dilaporkan mengawal sekitar 50 pengunjung Yahudi memasuki situs suci di Yerusalem hari ini. Pembukaan akses ke lokasi situs suci tersebut kembali dilakukan pada Minggu (23/5) setelah sejak 4 Mei lalu ditutup.
Seperti dilansir Associated Press, Minggu (23/5/2021) diketahui beberapa pekan terakhir situs suci di Yerusalem menjadi titik nyala protes dan kekerasan yang memicu perang di Gaza. Kantor berita Waqf menyebut polisi Israel melakukan pengusiran terhadap para pemuda Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa dan melarang masuk Muslim yang berusia di bawah usia 45 tahun.
Mereka yang akan masuk diminta untuk meninggalkan kartu identitas pada polisi yang berjaga di pintu masuk. Menurut sumber yang sama, akibat pengusiran ada tiga orang muslim yang ditangkap, termasuk seorang penjaga.
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan situs itu terbuka untuk kunjungan rutin dan polisi telah mengamankan daerah itu untuk mencegah 'insiden' terjadi, tanpa menjelaskan lebih lanjut maksudnya.
Polisi Israel sempat bentrok dengan pengunjuk rasa Palestina setelah salat Jumat pada awal gencatan senjata disepakati.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Masjid itu terletak di puncak bukit Kota Tua Yerusalem yang juga dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai situs tersuci mereka karena terdapat kuil-kuil suci.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang Yahudi yang mengunjungi komplek Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina takut Israel berencana untuk mengambil alih kompleks suci itu namun pemerintah Israel berulang kali mengatakan tidak berniat mengubah status quo situs suci ini, yang berada di bawah pengawasan Yordania.
Lihat Video: Ratusan Pejuang Hamas Muncul di Kota Gaza