Syeikh Bandar Al Baleelah hendak diserang oleh seorang pria bertongkat saat menjadi khatib salat Jumat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Motif pria yang juga memakai pakaian ihram itu masih misterius.
Seperti dilansir Gulf Today, Sabtu (22/5/2021), ada pria yang berusaha menyerang khatib. Pria yang tidak diketahui identitasnya itu telah diamankan petugas keamanan yang berjaga di sekitar mimbar, sebelum sempat melancarkan serangannya.
"Seorang pria yang berupaya menyerang mimbar yang menjadi lokasi imam menyampaikan khotbah sebelum Salat Jumat di Masjidil Haram telah ditangkap," demikian pernyataan Kepolisian Mekah via Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa pria itu membawa sebuah tongkat saat berlari mendekati mimbar, sebelum akhirnya diamankan petugas keamanan.
"Pria itu, mengenakan ihram dan mengacungkan tongkat, dengan cepat ditangkap dan prosedur hukum terhadapnya telah dilakukan," imbuh pernyataan Kepolisian Mekah.
Khatib Syeikh Baleelah
Berdasarkan akun Twitter resmi Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, saat itu yang sedang menjadi khatib salat Jumat (21/5/2021) adalah Syeikh Bandar Al Baleelah. Syeikh Baleelah termasuk salah satu imam di Masjidil Haram.
Dari foto yang diunggah akun tersebut, Syeikh Bandar Al Baleelah tampak memakai kacamata hitam lengkap dengan pakain putih. Sedangkan para jamaah memakai pakaian ihram. Sebagian tampak memakai payung di tengah teriknya matahari.
Dijaga Ketat
Dari foto tersebut, tampak mimbar berwarna putih tempat Syeikh Baleelah dijaga ketat. Momen percobaan penyerangan itu terekam video yang menunjukkan sesosok pria yang memakai ihram tiba-tiba berlari mendekati mimbar, namun dia gagal mendekati sang khatib Salat Jumat dan langsung disergap oleh petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Motif di balik percobaan penyerangan ini belum diketahui secara jelas.
Para pengguna media sosial Saudi memuji kesigapan petugas keamanan Masjidil Haram dalam insiden ini.
Pernah Terjadi
Seperti dilansir Arab News dan Saudi Gazette, Sabtu (22/5/2021), insiden penyerangan serupa pernah terjadi pada Maret lalu, ketika seorang pria ditangkap setelah menodongkan sebilah pisau di lantai pertama Masjidil Haram. Pria ini ditangkap oleh Pasukan Keamanan Haram setelah salat Asar pada 30 Maret lalu.
Disebutkan Kepolisian Mekah dalam pernyataannya pada saat itu bahwa pria tersebut terdeteksi membawa sebilah pisau dan meneriakkan slogan yang mendukung kelompok dan organisasi teroris.
Kepolisian Mekah saat itu menyatakan 'langkah-langkah hukum telah diambil terhadapnya' tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
Insiden lainnya terjadi pada Oktober 2020, saat sebuah mobil menabrak salah satu gerbang Masjidil Haram yang sempat memicu kekhawatiran publik.
Sumber-sumber yang dikutip media lokal Saudi dan dilansir Gulf Today menyebut mobil itu dikemudikan oleh seorang pria Saudi yang tidak disebut namanya. Pria itu langsung ditangkap di lokasi kejadian.
Juru bicara otoritas Mekah, Sultan Al Dosari, menuturkan bahwa mobil itu menabrak salah satu gerbang masuk ke Masjidil Haram. Penyelidikan mengungkapkan bahwa mobil tersebut hilang kendali sebelum akhirnya menabrak gerbang. Disebutkan juga bahwa pria Saudi itu diadili terkait insiden ini.