Mengerikan! Sedikitnya tujuh narapidana tewas, enam di antaranya dipenggal, dalam bentrokan antara geng-geng yang bersaing di sebuah penjara di Guatemala barat.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/5/2021), ratusan polisi telah dikerahkan untuk memulihkan ketertiban di penjara Cantel, yang menampung narapidana dari geng Mara Salvatrucha dan musuh bebuyutan mereka, Barrio 18.
"Untuk sementara, kematian tujuh narapidana telah diketahui," kata Kementerian Dalam Negeri Guatemala dalam sebuah pernyataan, menggambarkan situasi tersebut sebagai "kerusuhan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut dikonfirmasi oleh Kantor Kejaksaan, yang stafnya berhasil mendapatkan akses ke penjara, yang terletak 205 kilometer (125 mil) di sebelah barat ibu kota Guatemala, Guatemala City.
Seorang juru bicara Kepolisian Sipil Nasional (PNC), Jorge Aguilar, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa kekerasan itu disebabkan oleh konfrontasi antara dua geng, dan setidaknya enam tahanan telah dipenggal.
Aguilar mengatakan, pihak berwenang mencurigai salah satu geng menyerang geng yang lain sebagai pembalasan atas insiden yang terjadi beberapa hari lalu.
Kekerasan dan kerusuhan geng biasa terjadi di penjara Cantel, yang telah dikecam oleh kelompok hak asasi manusia karena kondisinya yang buruk.
Penjara tersebut dibangun untuk menampung lima ratus napi, tapi saat ini menampung lebih dari empat kali lipat jumlah itu.
Geng-geng di Guatemala yang ditakuti dan kejam dikenal karena aksi-aksi pemerasan, di mana mereka memaksa pengusaha dan operator bus untuk membayar uang perlindungan atau menghadapi eksekusi.
Pihak berwenang mengatakan, geng-geng tersebut bertanggung jawab atas hampir setengah dari 3.500 kematian akibat kekerasan per tahun di Guatemala, salah satu tingkat kematian tertinggi di dunia.
(ita/ita)