Taiwan Selidiki Klaim Pembelot China Masuk Wilayahnya Minta Suaka

Taiwan Selidiki Klaim Pembelot China Masuk Wilayahnya Minta Suaka

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Mei 2021 17:41 WIB
China memperingatkan kemerdekaan Taiwan berarti perang usai gelar latihan tempur
Ilustrasi (dok. BBC World)
Taipei -

Otoritas Taiwan tengah menyelidiki laporan yang menyebut seorang pembelot dari China daratan berhasil menyeberangi perairan Selat Taiwan dengan perahu karet untuk meminta suaka politik.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/5/2021), Kepolisian Taiwan menuturkan pada Sabtu (1/5) waktu setempat bahwa seorang pria bermarga Zhou ditahan di pelabuhan kota Taichung, setelah warga setempat memergokinya di dekat bendungan karena berperilaku mencurigakan.

Menurut warga setempat seperti dikutip polisi, pria itu mengaku datang dari Fujian, pantai tenggara China, dengan menumpang sebuah perahu karet yang dipasangi mesin motor dan 90 liter bahan bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan polisi bahwa pria mengaku ingin pindah ke Taiwan untuk mencari 'kebebasan dan demokrasi'.

Diketahui bahwa Selat Taiwan merupakan salah satu perairan dengan pengawasan paling ketat di dunia. Kapal-kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai baik dari China maupun Taiwan mengawasi secara saksama selat sepanjang 180 kilometer tersebut.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, menyatakan bahwa 'kekurangan' dalam cara Selat Taiwan diawasi tengah diselidiki karena perjalanan yang dilakukan pria yang mengaku berasal dari China daratan itu.

"Kita akan menghubungi penjaga pantai, kita akan saling memberitahu ketika ada situasi tertentu, untuk mencari tahu alasannya dan melakukan perbaikan," tutur Chiu kepada wartawan setempat.

Meski ada beberapa kasus pembelotan antara kedua negara, dengan beberapa warga China terbang ke Taiwan untuk meminta suaka, perjalanan melewati Selat Taiwan tergolong langka. Terlebih diketahui bahwa Taiwan menguasai beberapa pulau yang hanya berjarak beberapa kilometer dari garis pantai China.

Cuaca di perairan Selat Taiwan juga sangat tidak terduga dan upaya meminta suaka ke Taiwan dianggap sebagai taktik berisiko. Taiwan sendiri tidak mengakui konsep suaka, sebagian karena mengkhawatirkan adanya penyusupan agen-agen intelijen China dan juga karena ingin mencegah aliran pengungsi saat krisis.

Para imigran ilegal dari China telah dipulangkan, namun Taiwan seringkali mengabaikan para pembangkang. Selama bertahun-tahun, sejumlah pengungsi China secara diam-diam mendapat izin tinggal, sementara Taiwan juga menyambut warga Hong Kong yang melarikan diri dari penindakan tegas China di wilayah itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads