Festival Kumbh Mela atau festival Kendi menjadi salah satu pemicu melonjaknya kasus COVID India beberapa waktu belakangan. Diketahui Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa tetap memberikan izin kepada umat Hindu untuk melaksanaan salah satu ritual paling suci dalam agama Hindu tersebut.
Lantas apa alasannya?
Seperti dilansir The Associated Press, Selasa (2/5/2021), Modi dan Partai BJP memberikan izin untuk tetap menggelar festival lantaran tidak mau membuat marah umat Hindu, yang merupakan pendukung terbesar partai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada pun disampaikan Kepala Menteri Negara Bagian Uttarakhand, Tirath Singh Rawat. "Iman kepada Tuhan akan mengatasi ketakutan akan virus." ujarnya.
Mengetahui hal itu, sejumlah pakar kesehatan setempat telah mengimbau agar festival itu dibatalkan. Mereka khawatir para pengunjung festival dapat terinfeksi dan kemudian membawa virus itu kembali ke kota dan desa mereka nantinya.
Namun pemerintah tetap memberikan izin untuk melaksanakan festival dengan alasan akan mematuhi protokol kesehatan yang diatur, di mana otoritas wilayah akan mempersingkat durasi festival dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, saat acara digelar, otoritas wilayah Haridwar mengatakan sangat sulit untuk menerapkan langkah-langkah social distancing. Disebutkan juga bahwa tes COVID-19 dilakukan bagi mereka yang memasuki area tersebut.
"Kami terus mengimbau orang-orang untuk mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Tapi karena kerumunan yang besar, hal itu praktis tidak memungkinkan," kata perwira polisi senior setempat, Sanjay Gunjyal.
Simak video 'Ritual Kumbh Mela di Sungai Gangga, India Catat Rekor Kasus Covid-19':
Diketahui festival Kumbh Mela, atau festival kendi, adalah salah satu ritual paling suci dalam agama Hindu. Umat Hindu berkumpul di kota utara Haridwar dan mandi di air Sungai Gangga, yang diyakini akan membebaskan mereka dari dosa-dosa.
Kumbh Mela, yang berlangsung hingga April mendatang, digelar saat terjadi lonjakan tinggi kasus Corona di India, dimana selama seminggu terakhir rata-rata mencapai lebih dari 130.000 kasus baru per hari.
PM India Dikritik
Kritik terhadap PM Modi disampaikan banyak warga India usai dianggap membiarkan umat Hindu berkerumun saat festival keagamaan yang menarik perhatian jutaan orang.
Tagar yang berbunyi #ResignModi dan #SuperSpreaderModi sempat menjadi trending di Twitter.
Usai puluhan ribu umat Hindu diketahui berkumpul tanpa masker dan tidak melakukan social distancing, pada Sabtu (17/4) Modi meminta para pemimpin keagamaan setempat untuk merayakan festival Kumbh Mela secara simbolis.
Namun permintaan Modi itu baru diajukan pada hari ke-17 festival Kumbh Mela digelar.