India Darurat Corona, Inggris Kirim 3 Unit 'Pabrik Oksigen'

India Darurat Corona, Inggris Kirim 3 Unit 'Pabrik Oksigen'

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 08:56 WIB
A relative of a person who died of COVID-19 is consoled by another during cremation in Jammu, India, Sunday, April 25, 2021. Delhi has been cremating so many bodies of coronavirus victims that authorities are getting requests to start cutting down trees in city parks, as a second record surge has brought Indias tattered healthcare system to its knees. (AP Photo/Channi Anand)
India dilanda darurat Corona (Foto: AP/Channi Anand)
Jakarta -

Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa pihaknya mengirim tiga unit penghasil oksigen menyusul pengiriman bantuan pertama pekan ini ke India, yang dilanda lonjakan tajam kasus infeksi virus Corona. Namun, Inggris mengatakan pihaknya tidak memiliki vaksin cadangan untuk ditawarkan.

Pemerintah Inggris menyatakan, tiga unit yang disebut pabrik oksigen tersebut, masing-masing berukuran kontainer pengiriman dan dapat menghasilkan 500 liter oksigen per menit.

"Kami berdiri bersama teman-teman India kami dalam perjuangan mereka melawan COVID-19," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kolaborasi internasional lebih penting dari sebelumnya, dan paket dukungan tambahan Inggris ini akan membantu memenuhi kebutuhan India saat ini, terutama untuk lebih banyak oksigen," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pengiriman baru tersebut dilakukan menyusul gelombang pertama konsentrator oksigen dan ventilator dari Inggris yang tiba di India pada hari Selasa (27/4) lalu, dengan lebih banyak pasokan datang pada hari Jumat (30/4) besok.

Secara total, Inggris mengirimkan 495 konsentrator oksigen dan 200 ventilator ke India minggu ini.

Belum ada tanggapan dari Kementerian Luar Negeri Inggris atas pertanyaan AFP tentang kapan pabrik oksigen berukuran kontainer itu akan tiba.

Korban jiwa akibat virus Corona di India melonjak melewati 200.000 orang pada Rabu (28/4) ketika gelombang kasus baru yang tak henti-hentinya membanjiri rumah sakit.

Lihat Video: Stok Vaksinnya Limit, Inggris Tolong India Lewat Bantuan Dana

[Gambas:Video 20detik]



Amerika Serikat mengatakan sedang mengirim hingga 60 juta dosis vaksin AstraZeneca ke luar negeri, dengan India diharapkan menjadi salah satu negara penerima.

Para kritikus menuduh Washington "menimbun" vaksin yang dikembangkan Inggris tersebut, yang tidak diizinkan di Amerika Serikat dan kemungkinan besar tidak akan diminta untuk memvaksinasi warga Amerika.

Inggris sendiri tidak memiliki kelebihan vaksin untuk ditawarkan ke India "saat ini", kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada konferensi pers.

Namun dia mengatakan penelitian oleh para ahli di Universitas Oxford mendukung vaksinasi AstraZeneca, dan "itu adalah kontribusi terbesar yang dapat kami berikan yang secara efektif berasal dari ilmu pengetahuan Inggris", bersama dengan pasokan oksigen.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads