Israel mengumumkan penutupan zona penangkapan ikan di perairan Jalur Gaza yang diblokade. Langkah Israel ini mencegah kapal-kapal pencari ikan di Gaza untuk melaut.
Seperti dilansir AFP, Senin (26/4/2021), penutupan zona penangkapan ikan itu diumumkan Israel pada Senin (26/4), setelah militer Israel menyebut lima roket ditembakkan dari wilayah Gaza ke wilayah Israel pada Minggu (25/4) malam. Dua roket di antaranya diklaim berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel.
"Zona penangkapan ikan di Jalur Gaza akan ditutup sepenuhnya hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian pernyataan COGAT, badan militer Israel yang mengatur urusan sipil di wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat yang diduduki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Langkah ini diambil) Karena terus berlanjutnya serangan roket dari Jalur Gaza menuju Negara Israel sepanjang malam," imbuh pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, COGAT menyatakan bahwa Israel akan menganggap Hamas, yang menguasai Gaza, 'bertanggung jawab atas semua yang dilakukan di dalam dan dari Jalur Gaza menuju Israel'.
"Hamas akan menanggung konsekuensi atas kekerasan yang dilakukan terhadap warga (Israel)," tegas COGAT dalam pernyataannya.
Serentetan roket ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel pada Jumat (23/4) lalu dan berlanjut hingga Sabtu (24/4) waktu setempat, yang mendorong Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza untuk membalasnya.
Israel yang memberlakukan blokade atas Gaza selama lebih dari satu dekade terakhir ini, telah menetapkan zona penangkapan ikan hingga jarak 20 mil laut dari pantai Gaza menyusul perjanjian damai Oslo tahun 1990-an.
Bertahun-tahun kemudian, Israel semakin mempersempit luas zona itu tergantung pada ketegangan dengan Hamas.
Pada September tahun lalu, zona penangkapan ikan Gaza ditetapkan hingga jarak 15 mil laut setelah tercapai kesepakatan antara Israel dan Hamas.