Seorang polisi wanita di Prancis tewas ditikam di tempat kerjanya. Pelaku yang merupakan warga Tunisia ditembak mati oleh petugas keamanan Prancis.
Dilansir dari AFP, serangan itu terjadi di sebuah kantor polisi di Rambouillet, sebuah kota yang berjarak 60 kilometer dari ibu kota, Paris.
Korban merupakan wanita berusia 49 tahun yang memiliki 2 anak. Ia bertugas sebagai asisten administrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang baru kembali ke kantornya dari istirahat makan siang, tiba-tiba ditikam di tenggorokan sebanyak 2 kali. Seketika korban meninggal dunia.
Pelaku teridentifikasi bernama Jamel G (36). Pelaku tewas usai terluka parah karena ditembak polisi setelah menikam korban.
Dari informasi yang beredar, pelaku tiba di Prancis secara ilegal pada tahun 2009. Namun setelahnya pelaku memperoleh surat izin tinggal.
Sekitar 30 petugas polisi yang mengenakan penutup kepala menggerebek rumah pelaku di Rambouillet pada Jumat (23/4) malam. Selain itu, polisi juga menggerebek rumah teman dan keluarga pelaku.
Baca juga: Jozeph Paul Zhang Diburu dari Segala Penjuru |
Dari hasil penyelidikan 3 orang ditangkap. 3 orang tersebut merupakan rekan dari pelaku.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pihaknya tidak akan pernah menyerah melawan terorisme. "Dalam perang kami melawan terorisme, kami tidak akan pernah menyerah," tulis Macron di Twitternya.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan keamanan akan ditingkatkan di stasiun-stasiun di seluruh Prancis.
(isa/isa)