Pemimpin Junta Myanmar Akan ke Jakarta, CIA Pernah Coba Bunuh Raul Castro

International Updates

Pemimpin Junta Myanmar Akan ke Jakarta, CIA Pernah Coba Bunuh Raul Castro

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 17 Apr 2021 17:54 WIB
Senior General Min Aung Hlaing, commander-in-chief of the Myanmar Armed Forces, delivers a speech during the opening ceremony of Union Peace Conference in MICC 2 at NayPyiDaw on January 12, 2016.  Myanmar opposition leader Aung San Suu Kyi will address ethnic armed groups, organisers of a fresh round of peace talks said, after she outlined peace as a priority for her government when it takes power in March. AFP PHOTO / Ye Aung THU / AFP PHOTO / Ye Aung Thu
Jenderal Min Aung Hlaing (Foto: AFP PHOTO/Ye Aung Thu)
Jakarta -

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan menghadiri pertemuan khusus para pemimpin negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) minggu depan di Jakarta. Ini akan menjadi perjalanan resmi pertama pemimpin kudeta itu sejak militer Myanmar menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

"Beberapa pemimpin telah mengkonfirmasi kehadiran mereka termasuk MAH Myanmar (Min Aung Hlaing)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat dalam pesan kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (17/4/2021).

Sejak kudeta 1 Februari, Myanmar telah berada dalam kekacauan - dengan ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan untuk menuntut kembalinya demokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (17/4/2021):

ADVERTISEMENT

- 40 Nakes Malaysia Positif Corona Usai Suntik Vaksin Dosis Kedua

Sebanyak empat puluh tenaga kesehatan (nakes) di Malaysia telah dinyatakan positif COVID-19 meskipun telah mendapatkan dua dosis vaksinasi.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah pada Sabtu (17/4) ini, seperti diberitakan media Bernama dan Channel News Asia, Sabtu (17/4/2021).

Menurut Dr Noor Hisham, sembilan di antara nakes tersebut terinfeksi virus Corona lebih dari dua minggu setelah mendapat dosis kedua vaksin, sementara 31 nakes lainnya terinfeksi kurang dari dua minggu setelah mendapat suntikan kedua.

Sebanyak 142 petugas kesehatan lainnya terinfeksi setelah dosis pertama, sementara 244 nakes yang terinfeksi COVID-19 tidak diinokulasi.

- Australia Catat Kematian Pertama karena Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca

Australia pada Jumat (16/4) waktu setempat melaporkan kematian pertamanya akibat pembekuan darah terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Regulator negara tersebut mengatakan kematian seorang wanita berusia 48 tahun "kemungkinan" terkait dengan suntikan vaksin tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Sabtu (17/4/2021), Kelompok Investigasi Keamanan Vaksin Australia (VSIG), yang mengadakan pertemuan pada hari Jumat (16/4), menyimpulkan kematian wanita asal New South Wales itu kemungkinan terkait dengan vaksinasi AstraZeneca. Demikian disampaikan Administrasi Barang Terapeutik (TGA) dalam sebuah pernyataan.

- Balas Dendam, Rusia Larang Masuk Pejabat AS dan Usir Diplomat

Rusia dan Amerika Serikat memanas. Pemerintah Rusia pada hari Jumat (16/4) waktu setempat melarang pejabat-pejabat tinggi dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden memasuki negara itu dan mengumumkan pengusiran diplomat AS.

Simak Video: Penentang Kudeta Militer Myanmar Bikin Pemerintahan Baru!

[Gambas:Video 20detik]



Tindakan Rusia itu dilakukan sehari setelah Washington mengumumkan sanksi terhadap Moskow dan pengusiran 10 diplomat Rusia, sebagai pembalasan atas apa yang dikatakan sebagai campur tangan Kremlin dalam pemilihan presiden AS, serangan dunia maya besar-besaran, dan aktivitas bermusuhan lainnya.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/4/2021), Moskow dalam tanggapan yang tegas, mengatakan para pejabat tinggi AS termasuk Jaksa Agung Merrick Garland, kepala penasihat kebijakan domestik Biden, Susan Rice, dan kepala FBI Christopher Wray dilarang memasuki Rusia.

- Terungkap, CIA Pernah Suruh Pilot Bunuh Pemimpin Kuba Raul Castro

Badan intelijen Amerika Serikat, CIA ternyata pernah melakukan upaya untuk membunuh pemimpin revolusi Kuba, Raul Castro pada tahun 1960. CIA menawarkan uang US$ 10.000 kepada seorang pilot yang menerbangkan Raul Castro dari Praha, Ceko ke Havana, Kuba untuk mengatur sebuah "kecelakaan," demikian menurut dokumen rahasia yang dibuka ke publik dan dirilis pada Jumat (16/4) waktu setempat.

Pilot Jose Raul Martinez, yang telah direkrut oleh CIA, meminta - dan menerima - kepastian dari CIA bahwa badan intelijen AS itu akan menjamin pendidikan universitas bagi kedua putranya jika dia meninggal selama operasi tersebut.

Demikian dokumen yang diterbitkan oleh institut riset Arsip Keamanan Nasional yang berbasis di Washington, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/4/2021).

Dalam dokumen itu terungkap bahwa, setelah Martinez berangkat ke Praha, markas CIA di Amerika Serikat mengatakan kepada pusat CIA di Havana untuk membatalkan misi tersebut.

- Pemimpin Junta Myanmar Akan Hadiri Pertemuan ASEAN di Jakarta

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan menghadiri pertemuan khusus para pemimpin negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) minggu depan di Jakarta. Ini akan menjadi perjalanan resmi pertama pemimpin kudeta itu sejak militer Myanmar menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

"Beberapa pemimpin telah mengkonfirmasi kehadiran mereka termasuk MAH Myanmar (Min Aung Hlaing)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat dalam pesan kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (17/4/2021).

Sejak kudeta 1 Februari, Myanmar telah berada dalam kekacauan - dengan ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan untuk menuntut kembalinya demokrasi.

Junta militer telah berusaha untuk memadamkan gerakan antikudeta dengan kekuatan mematikan. Menurut kelompok pemantau lokal, pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan lebih dari 720 orang dan menahan sekitar 3.100 aktivis, jurnalis dan pembangkang, sejak kudeta.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads