Amerika Serikat membatalkan pengerahan dua kapal perangnya ke Laut Hitam, di tengah kekhawatiran atas peningkatan militer Rusia di perbatasan Ukraina.
Washington dan NATO telah khawatir atas peningkatan pengerahan pasukan militer Rusia di dekat Ukraina dan di Crimea, semenanjung yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014. Minggu lalu, Turki mengatakan Washington akan mengirim dua kapal perang ke Laut Hitam, dalam keputusan yang disebut Rusia sebagai provokasi yang tidak bersahabat.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (17/4/2021), sumber diplomatik Turki mengatakan, Kedutaan Besar AS di Ankara telah memberi tahu Kementerian Luar Negeri Turki tentang pembatalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah Turki, kemudian melaporkan bahwa tidak ada pemberitahuan baru yang disampaikan ke pemerintah Ankara untuk kemungkinan pengerahan di kemudian hari.
Pejabat-pejabat AS mengatakan bahwa Turki mungkin telah salah memahami pemberitahuan awal dan pengerahan kapal perang itu tidak pernah dikonfirmasi.
Pejabat-pejabat AS itu mengatakan Amerika Serikat memang sering memberi tahu Turki tentang potensi akses ke Laut Hitam. Tetapi permintaan akses tidak selalu berarti kapal AS akan lewat, tetapi lebih pada memastikan bahwa jika memang kapalnya jadi melintas, AS sudah memiliki persetujuan yang diperlukan.
Sebelumnya, Rusia telah memperingatkan Washington untuk menjauh dari Crimea dan pantai Laut Hitamnya. Rusia juga menegaskan, peningkatan pasukan militernya di dekat Ukraina adalah latihan militer singkat selama tiga minggu untuk menguji kesiapan tempur dalam menanggapi apa yang disebutnya perilaku mengancam dari NATO. Dikatakan, latihan itu akan selesai dalam dua minggu.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, memperingatkan agar kapal-kapal perang AS di Laut Hitam untuk menjaga jarak. Ryabkov menyebut risiko terjadinya insiden sangat tinggi di kawasan tersebut.
"Sama sekali tidak ada yang bisa dilakukan kapal-kapal Amerika di dekat pantai kami, ini murni tindakan provokatif. Provokatif dalam arti kata langsung: mereka menguji kekuatan kami, mempermainkan kesabaran kami. Mereka tidak akan berhasil," tegas Ryabkov.
Simak juga Video: Detik-detik Jet Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS
Sebelum pemberitahuan Turki tentang rencana pengerahan kapal perang AS, Angkatan Laut Rusia telah memulai latihan di Laut Hitam untuk melatih penembakan pada target permukaan dan udara.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menolak untuk membahas pernyataan Turki tersebut, tetapi mengatakan militer AS secara rutin mengirim kapal ke Laut Hitam.
"Itu bukan hal baru," kata juru bicara Pentagon, John Kirby di Washington, merujuk pada kapal militer AS di Laut Hitam.