Erdogan Gelisah Usai Dicecar Oposisi Turki Pakai Poster

Erdogan Gelisah Usai Dicecar Oposisi Turki Pakai Poster

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 16 Apr 2021 11:32 WIB
President of Turkey Recep Tayyip Erdogan makes a statement after chairing the cabinet meeting in Ankara, on December 14, 2020. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Foto: Presiden Turki Reccep Tayyib Erdogan (AFP/ADEM ALTAN)
Jakarta -

Sebuah poster di papan reklame di sekitar Istanbul, Turki membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Partai Keadilan (AK) gelisah. Poster itu berisi pertanyaan tentang "Di mana US$ 128 miliar itu?" dari partai oposisi utama Turki.

Dilansir Al Jazeera, Jumat (16/4/2021) poster itu membuat Erdogan terganggu. Polisi menurunkan poster-poster itu dengan menggunakan derek. Hal ini tampak dalam video yang dibagikan di media sosial oleh oposisi Partai Rakyat Republik (CHP). CHP mengatakan akan terus memasang poster itu kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan itu juga menjadi tren di media sosial. Sementara AK pada Selasa (13/4) memblokir seruan CHP untuk memperdebatkan dana yang hilang itu di parlemen.

ADVERTISEMENT

Jumlah tersebut mengacu pada valuta asing (valas) dolar yang dijual oleh bank negara untuk mendukung mata uang lira Turki di pasar valuta asing. Kebijakan ini dimulai sekitar pemilu daerah 2019 dan ditingkatkan pada tahun 2020, ketika pandemi virus Corona mengekspos kerentanan lira dan ketergantungan Turki pada pendanaan eksternal.



Para bankir telah menghitung bahwa penjualan mencapai US$ 128,3 miliar pada 2019-2020.

Erdogan mengatakan penjualan tersebut membantu mendukung ekonomi. Namun Turki secara tajam menghabiskan penyangga cadangan devisa Turki, membuatnya lebih rentan terhadap krisis, dan politisi oposisi ingin tahu lebih banyak terkait penggunaannya.

"(Erdogan) mengatakan 'Anda bahkan tidak bisa bertanya kepada saya'," kata pemimpin CHP, Kemal Kilicdaroglu kepada anggota partai pada hari Selasa (13/4).

Lihat juga Video: PM Italia Sebut Erdogan Diktator

[Gambas:Video 20detik]




"Mereka yang memimpin negara harus memberikan pertanggungjawaban kepada rakyat," imbuhnya.

Kilicdaroglu mengatakan seorang jaksa penuntut telah memutuskan bahwa beberapa poster yang menampilkan siluet istana presiden merupakan penghinaan terhadap Erdogan. Menghina presiden adalah kejahatan di Turki.

Anggota parlemen AK, Mustafa Savas mengatakan penjualan valas tersebut membantu Turki menghindari kenaikan suku bunga atau mencari dukungan Dana Moneter Internasional (IMF).

CHP telah menanyakan bagaimana penjualan itu dilakukan dan berapa nilainya. Anggota parlemen AK, Nurettin Canikli mengatakan itu semua dilakukan dengan harga pasar.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads