Pemerintah Polandia mengusir tiga diplomat Rusia atas apa yang disebut pemerintah sebagai "tindakan bermusuhan" oleh Moskow. Pengusiran ini dilakukan menyusul langkah serupa oleh Amerika Serikat,
Sebelumnya pada Kamis (15/4) waktu setempat, pemerintah AS mengumumkan sanksi dan pengusiran 10 diplomat Rusia sebagai pembalasan atas apa yang dikatakan Washington sebagai campur tangan Kremlin pada pemilu AS, serangan dunia maya besar-besaran, dan aktivitas bermusuhan lainnya.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/4/2021), pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Polandia kemudian menyampaikan telah menyatakan tiga anggota staf kedutaan Rusia sebagai persona non grata karena "pelanggaran status diplomatik dan melakukan kegiatan yang merugikan" Polandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Panas! AS Jatuhkan Sanksi ke Rusia |
Kementerian Luar Negeri Polandia menambahkan dalam pernyataan bahwa Warsawa "menyatakan solidaritas penuhnya dengan keputusan yang diambil oleh Amerika Serikat ... mengenai kebijakannya terhadap Rusia."
"Keputusan yang dibuat bersama dan disepakati (oleh) sekutu merupakan tanggapan yang paling tepat untuk tindakan bermusuhan oleh Federasi Rusia," imbuh kementerian itu.
Langkah Polandia ini adalah unjuk dukungan terbaru bagi AS, setelah pemerintah Inggris memanggil Duta Besar Rusia di Inggris untuk mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam pada apa yang disebutnya "pola aktivitas jahat" Moskow.
Aliansi militer NATO juga menyatakan dukungannya untuk AS menyusul "pengumuman tindakan untuk menanggapi aktivitas destabilisasi Rusia".
Lihat juga Video: Panas! AS Jatuhkan Sanksi ke Rusia
Sementara uni Eropa menyatakan "solidaritas dengan Amerika Serikat atas dampak aktivitas dunia maya yang berbahaya, terutama operasi dunia maya SolarWinds," mengacu pada peretasan besar-besaran sistem komputer pemerintah AS tahun lalu.
Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Polandia menyatakan keprihatinannya atas serangan dunia maya tersebut.
"Konsekuensi dari serangan ini melampaui AS dan terutama mempengaruhi negara-negara Eropa," kata Kementerian Luar Negeri Polandia.
"Peningkatan terus-menerus dalam aktivitas berbahaya di dunia maya ... memiliki pengaruh negatif pada masyarakat, ekonomi, dan pemerintah di banyak negara," imbuhnya.