Seorang wanita di China telah diserang di sebuah restoran hotpot oleh seorang pria yang melemparkan sup panas padanya, setelah wanita itu meminta dia untuk berhenti merokok di dalam ruangan.
Wanita, bermarga Xiao itu mengunggah video di platform media sosial Weibo yang menunjukkan insiden antara dirinya dan seorang pria yang duduk di meja di sebelahnya di sebuah restoran hotpot di kota Chengdu. Video viral tersebut telah dilihat lebih dari 170 juta kali.
Seperti dilansir South China Morning Post dan The Star, Senin (5/4/2021), insiden tersebut terjadi di Weizhi Juemei Frog dan Fish Head Hotpot setelah Xiao yang sedang makan bersama teman-temannya meminta pria tersebut untuk tidak merokok karena dia memiliki masalah paru-paru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengapa saya tidak bisa merokok di restoran? Itu bukan urusanmu," ujar pria berteriak pada Xiao.
Melihat Xiao merekam kejadian itu dengan ponselnya, dia mengancam akan menghancurkan ponselnya.
"Berapa banyak uang yang Anda habiskan di restoran ini? Apakah Anda berhak meminta saya untuk tidak merokok? Siapa yang memberimu kekuasaan?" kata pria itu dalam video.
Ketika pria itu mendengar beberapa pelanggan lain di restoran mendukungnya dengan mengatakan "kami semua orang Sichuan melakukannya (merokok) seperti ini (di restoran)", pria itu bertanya, "apakah itu masalah?"
Dia kemudian melemparkan secangkir "cairan tak dikenal" ke Xiao dan empat temannya. Restoran tersebut kemudian mengonfirmasi bahwa cairan itu adalah sup panas, surat kabar Chutian Metropolis News melaporkan.
Xiao kemudian memanggil polisi yang tiba di restoran dan membawa pergi mereka yang terlibat.
Menurut postingan Xiao di WeChat, di bawah mediasi polisi, pria itu meminta maaf kepadanya dan memberi kompensasi kepada Xiao dan teman-temannya total 1.000 yuan (US$ 152) untuk biaya dry cleaning.
Lihat juga video 'Suami Hajar Istri Gegara Tak Diberi Uang Rokok-Miras':
Xiao, seorang perempuan pekerja hak asasi, mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak membutuhkan permintaan maaf dari laki-laki tersebut, namun berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah asap rokok di dalam ruangan.
"Banyak orang tua, anak-anak, orang seperti saya dengan penyakit paru-paru, dan bahkan orang sehat, tidak ingin menghirup asap rokok orang lain," katanya kepada surat kabar tersebut. "Tidak merokok di tempat umum adalah penghormatan dasar bagi orang lain," tegasnya.
Manajer restoran, yang bermarga Chen, mengatakan mereka pada awalnya tidak memperhatikan keributan karena mereka sibuk malam itu.
Perusahaan induk restoran tersebut mendenda 50.000 yuan (US$ 7.630) setelah insiden tersebut. Perusahaan mengatakan akan mencabut waralaba restoran jika kasus serupa terjadi lagi.