Menjelang perayaan Jumat Agung, Paus Fransiskus memberi pesan kepada para pastor untuk tetap rendah hati seperti Yesus. Hal itu disampaikannya saat memimpin Misa Kamis Putih pada Kamis (1/4) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/4/2021) perayaan Paskah tahun ini adalah yang kedua dilakukan dengan pembatasan akibat infeksi COVID-19.
Diketahui Paus, pemimpin 1,3 miliar Gereja Katolik Roma, memimpin Misa Krisma di Basilika Santo Petrus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paus memberkati sakramen gereja dan memimpin para kardinal, uskup dan sekitar 75 pastor dalam memperbarui sumpah mereka. Dalam Misa tersebut, Paus meminta mereka untuk senantiasa rendah hati, mengingatkan mereka bahwa Yesus peduli terhadap orang berdosa dan orang buangan dengan mengabaikan cemoohan orang yang menganggap mereka benar sendiri.
Paus Fransiskus telah mendelegasikan seorang kardinal untuk memimpin acara Kamis Putih kedua di malam hari waktu setempat. Namun tidak diketahui alasan Paus mendelegasikan Misa malam.
Sejumlah orang berspekulasi bahwa dia ingin beristirahat sebelum kegiatan yang lebih sibuk tiga hari mendatang. Terlebih Paus menderita linu panggul, yang menyebabkan rasa sakit saat kambuh.
Di momen Misa, biasanya selebran (uskup atau pastor) akan mencuci dan mencium kaki 12 orang untuk memperingati sikap kerendahan hati Yesus terhadap para Rasulnya, namun kegiatan itu dihilangkan mengingat kondisi pembatasan COVID-19 yang diberlakukan.
Paus Fransiskus akan memimpin dua kebaktian pada Jumat Agung dan pada Sabtu Suci. Pada Minggu Paskah, hari terpenting dalam kalender liturgi Kristen, dia akan menyampaikan pesan Urbi et Orbi, pesan yang ditujukan untuk kota Roma dan seluruh dunia.
Simak juga video 'Paus Fransiskus Rayakan Misa Natal dengan Protokol Covid-19':