Media-media asing ramai menyorot insiden penyerangan oleh seorang wanita di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3) waktu setempat.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (1/4/2021), laporan media Arab yang berkantor di Qatar, Al Jazeera, mengulas insiden itu dalam artikelnya yang berjudul 'Gunfire heard at Indonesian national police HQ in Jakarta'.
"Seorang wanita memasuki Markas Besar Kepolisian Nasional Indonesia di Jakarta dan menodongkan senjata ke sejumlah polisi sebelum ditembak mati oleh polisi, dalam rentetan serangan terbaru di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia," tulis Al Jazeera dalam artikelnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Turki, Anadolu Agency, juga menyoroti insiden ini dalam salah satu artikelnya yang diberi judul 'Indonesia: Daesh/ISIS terrorist gunned down by police'. Anadolu menyebut wanita pelaku penyerangan sebagai 'teroris ISIS'.
"Polisi Indonesia pada Rabu (31/3) menembak mati seorang teroris Daesh/ISIS yang berusaha menyerang markas polisi nasional di ibu kota Jakarta," demikian Anadolu mengawali artikelnya.
Media terkemuka, Associated Press, mengulas insiden di Jakarta ini dalam artikelnya yang berjudul 'Woman killed after shooting gun in Indonesia's police HQ'.
"Seorang wanita memasuki Markas Besar Kepolisian Nasional Indonesia di Jakarta dan menembakkan senjata ke beberapa polisi sebelum ditembak mati oleh polisi, dalam serangan militan terbaru di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia itu, kata para pejabat. Tidak ada laporan korban luka di antara polisi," tulis Associated Press dalam artikelnya.
Ulasan soal insiden itu juga ditulis oleh media terkemuka Reuters yang membahasnya dalam dua artikel berbeda.
Simak video 'Penjelasan Lengkap Kapolri soal Penyerangan di Mabes Polri':
Artikel pertama Reuters diberi judul 'Indonesian police shoot dead female attacker in gunfire exchange at police headquarters'. Sedangkan artikel kedua berjudul 'Indonesia police say female attacker at headquarters was an ISIS follower'.
"Wanita berusia 25 tahun itu, yang hanya diidentifikasi dengan inisial ZA, telah melepas enam tembakan ke arah polisi di dekat pos masuk markas tersebut, sebelum dilumpuhkan, kata Listyo Sigit Prabowo," demikian penggalan artikel Reuters, yang mengutip keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Terakhir, media Singapura, Channel News Asia (CNA) mengulas insiden ini dalam artikelnya yang diberi judul 'Female 'lone wolf' attacker killed during gunfight at police headquarters in Jakarta'.
"Dalam postingan Instagram terakhirnya sebelum serangan itu, dia memposting sebuah gambar bendera IS (ISIS-red), katanya, menambahkan bahwa otoritas setempat menemukan surat wasiat di rumahnya. Dia juga mengirim pesan ke keluarganya untuk mengucapkan selamat tinggal melalui WhatsApp," tulis CNA dalam artikelnya, yang juga mengutip keterangan Kapolri.
Pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai Zakiah Aini yang berusia 25 tahun dan merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur.
Dia tewas usai ditembak polisi, setelah melepas enam kali tembakan di dalam Mabes Polri. Dua kali tembakan dilepaskan ke petugas di dalam pos jaga, dan dua tembakan lagi dilepaskan ke petugas di luar pos jaga. Polisi pun meresponsnya dengan menembak Zakiah Aini, yang membuatnya tewas seketika.