.webp)
Perdana Menteri (PM) Italia Mario Draghi dan istri Maria Serenella Cappello menerima dosis pertama vaksin COVID-19 AstraZeneca pada Selasa waktu setempat. PM Draghi menerima vaksin ini di tengah peningkatan kampanye vaksinasi.
Dilansir Reuters, Selasa (30/3/2021) Italia merupakan salah satu dari sejumlah negara di Eropa yang awal bulan ini menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca menyusul laporan 30 kasus pembekuan darah otak pada orang yang barus saja menerima suntikan.
Sebagian negara di Eropa kembali memulai vaksinasi AstraZeneca setelah pengawas obat Uni Eropa mengatakan manfaat vaksin lebih besar daripada risiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PM Draghi dan istrinya yang sama-sama berusia 73 tahun, menerima suntikan di pusat vaksinasi besar yang didirikan di stasiun kereta api utama Roma. Hal itu disampaikan oleh kantor Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan singkat.
Berdasarkan data terakhir, Italia yang memiliki populasi sekitar 60 juta, telah melakukan vaksinasi penuh kepada 3,04 juta orang. Sementara 3,6 juta lainnya baru mendapatkan dosis pertama.
Negara ini mengelola sekitar 250.000 suntikan vaksin dalam sehari, tetapi Draghi mengatakan jumlah ini akan berlipat ganda pada bulan April mendatang.
Simak juga 'Italia Lanjut Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca':
