Menteri Kebudayaan Prancis Roselyne Bachelot harus dirawat di rumah sakit usai dinyatakan positif COVID-19. Dia menjadi menteri kedua di Prancis yang harus dirawat di rumah sakit karena infeksi virus Corona dalam beberapa hari ini.
Seperti dilansir AFP, Rabu (24/3/2021) Bachelot mengalami gejala yang memburuk setelah pada Senin (22/3) waktu setempat, Menteri Tenaga Kerja, Elisabeth Borne, juga dirawat di rumah sakit karena positif Corona.
"Kondisinya stabil dan tidak mengkhawatirkan," kata seorang sumber yang dekat dengan menteri tersebut. Ditambahkan bahwa dokter Bachelot memerintahkan "peningkatan pengawasan di rumah sakit selama beberapa hari ke depan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paris dan sejumlah wilayah di sekitarnya mengalami lonjakan kasus COVID-19 sehingga mendorong pemerintah untuk menutup sejumlah bisnis sejak pekan lalu. Sementara itu, perintah untuk tetap tinggal di rumah tidak terlalu ketat.
Pada hari Selasa (23/3), pemerintah juga mengeluarkan pedoman baru untuk perusahaan-perusahaan di Paris dan wilayah lain yang diberlakukan kewaspadaan maksimum, mendesak mereka untuk memaksimalkan jumlah karyawan yang bekerja dari rumah.
Sejumlah rumah sakit di wilayah Paris dipenuhi pasien di unit perawatan intensif dengan jumlah mencapai 1.370 orang per Selasa (23/3) waktu setempat. Para pejabat setempat menargetkan akan menyediakan 2.200 tempat tidur dalam beberapa hari mendatang.
Presiden Emmanuel Macron pada Selasa (23/3) berniat mempercepat inokulasi di Prancis usai peningkatan pengiriman vaksin pada bulan April mendatang, termasuk pembentukan 35 pusat vaksinasi massal.
Menurut data Kementerian Kesehatan, Prancis telah memberikan hampir 6,4 juta dosis pertama dari tiga vaksin yang tersedia di Prancis, mewakili 9,5 persen dari populasi.
(izt/ita)