NASA Berhasil Uji Coba Roket Raksasa untuk Misi ke Bulan

NASA Berhasil Uji Coba Roket Raksasa untuk Misi ke Bulan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Mar 2021 10:29 WIB
Satellite orbiting near moon.
Ilustrasi (dok. iStock)
Washington DC -

Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA sukses melakukan uji statis penting untuk roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) yang sempat bermasalah. Kesuksesan uji coba ini menjadi kemenangan bagi NASA yang tengah bersiap untuk kembali meluncurkan misi ke Bulan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (19/3/2021), dalam uji coba kedua ini, empat mesin RS-25 yang terpasang pada roket ini menyala secara bersamaan untuk durasi penuh selama 8 menit pada Kamis (18/3) sekitar pukul 16.40 Eastern time. Mesin-mesin roket itu disebut menghasilkan daya dorong maksimum 1,6 pon (7,1 juta newton).

"Tepuk tangan menunjukkan banyak hal soal bagaimana perasaan tim," ucap pejabat NASA yang bertanggung jawab atas uji coba ini, Bill Wrobel, saat livestream usai orang-orang di control room bertepuk tangan. "Terlihat bagus sekarang," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah tonggak penting untuk memajukan sasaran tujuan kita untuk Artemis," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Administrator NASA, Steve Jurczyk, merujuk pada nama program Bulan.

NASA berencana mengirimkan wanita pertama ke Bulan tahun 2024 mendatang dan membangun stasiun orbit Bulan, sebelum akhirnya mengirimkan misi berawak ke Mars.

ADVERTISEMENT

Keberhasilan uji coba ini melegakan bagi NASA, setelah uji coba sebelumnya yang melibatkan bagian inti setinggi 65 meter di Mississippi dihentikan pada Januari lalu.

Uji coba pada Kamis (18/3) waktu setempat diperlukan untuk mengumpulkan data soal bagaimana bagian inti bereaksi selama operasi kritis seperti mesin throttling ke atas dan ke bawah, dan menggerakkannya dalam berbagai variasi.

Simak video 'Helikopter NASA Bersiap Terbang Perdana di Mars':

[Gambas:Video 20detik]



Tangki roket itu berisi 2,6 juta liter hidrogen cair dan oksigen cair, yang ketika dibakar memicu banyak kepulan uap air yang membubung ke langit.

Para teknisi akan menganalisis data dan memutuskan apakah bagian roket siap untuk diperbarui dan diangkut ke Kennedy Space Center di Florida. Di sana, roket akan dirakit dengan bagian lainnya dari roket SLS dan kapsul awak Orion, yang dipersiapkan untuk misi Artemis I yang diluncurkan akhir tahun ini -- misi tanpa awak.

Program SLS mengalami penundaan dan pembengkakan biaya, serta awalnya diperkirakan beroperasi tahun 2016. Pada Agustus lalu, NASA menyebut biaya pengembangan dasar mencapai US$ 9,1 miliar dan kemampuan sistem lapangan awal memerlukan US$ 2,4 miliar.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads