.webp)
Serangan rudal terjadi di wilayah Suriah utara, yang dikuasai Turki. Menurut kelompok pemantau dan Kementerian Pertahanan Turki, akibat serangan itu sejumlah warga sipil terluka.
Seperti dilansir AFP, Senin (15/3/2021) para pejabat mengatakan rudal balistik ditembakkan dari pangkalan udara Kuweires di Aleppo - di bawah kendali pemerintah Suriah - dan menghantam kota Al-Bab dan Jarablus di Suriah utara.
Serangan itu "menargetkan permukiman sipil dan kapal tanker bahan bakar. Sejumlah warga sipil terluka," kata Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah tweet, disertai dengan video yang menunjukkan beberapa truk terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok pemantau HAM Suriah, Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah, yang berbasis di Inggris, mengatakan sumber-sumbernya di lapangan mendengar ledakan keras di dekat Jarablus "yang disebabkan oleh serangan roket yang tidak diketahui asalnya.". Disebutkan bahwa beberapa warga sipil dan pekerja terluka.
Sebelumnya, pada awal Maret lalu, serangan rudal terhadap kilang minyak di Suriah menewaskan empat orang dan menyebabkan 24 orang luka-luka. Dalam beberapa bulan terakhir, fasilitas-fasilitas tersebut telah menjadi sasaran serangan berulang kali, meskipun baik Damaskus maupun sekutunya Moskow - yang memiliki pasukan di Suriah - tidak mengklaim serangan itu.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan telah menghubungi pasukan Rusia untuk menuntut penghentian serangan dan mengingatkan pasukannya di wilayah itu agar "siaga".
Turki meluncurkan operasi "Perisai Efrat" pada tahun 2016, mengambil kendali atas sebagian besar wilayah di Suriah utara. Operasi tersebut memungkinkan pemberontak Suriah yang didukung oleh Turki untuk mengendalikan beberapa kota - termasuk Jarablus dan Al-Bab.
Sejak dimulai pada 2011, perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
Lihat Video: Rudal Israel Terekam Kamera di Langit Suriah
