Kosovo Buka Kedutaan Besar Israel di Yerusalem

Kosovo Buka Kedutaan Besar Israel di Yerusalem

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Senin, 15 Mar 2021 13:32 WIB
Israeli Foreign Minister Gabi Ashkenazi (L) signed a joint declaration establishing diplomatic ties with Kosovo during a ceremony held over Zoom with his counterpart from Kosovo, Meliza Haradinaj-Stublla, at Israels foreign ministry in Jerusalem menahem kahana AFP
Menlu Israel, Gabi Ashkenazi, saat menandatangani kesepakatan menjalin hubungan diplomatik dengan Kosovo (Foto: AFP)
Pristina -

Kementerian Luar Negeri Kosovo mengatakan bahwa pihaknya secara formal telah membuka Kedutaan Besarnya di Israel, tepatnya di kota Yerusalem. Pernyataan itu disampaikan setelah Kosovo dan Israel menjalin hubungan diplomatik pada 1 Februari lalu dan KTT Kosovo-Serbia di Gedung Putih pada September lalu.

"Kementerian Luar Negeri dan Diaspora mengumumkan bahwa Kedutaan Besar Kosovo di Negara Israel, dengan kantor pusat di Yerusalem, secara resmi telah dibuka," kata Kementerian Luar Negeri Kosovo dalam sebuah pernyataan seperti dilansir The Associated Press, Senin (15/3/2021).

Sebagian besar komunitas internasional tidak mengakui aneksasi Israel atas Yerusalem timur dan mengatakan klaim-klaim atas kota tersebut harus diselesaikan melalui negosiasi. Sementara itu, kebanyakan kedutaan internasional Israel berada di Tel Aviv.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kosovo menjadi negara Eropa pertama dan negara mayoritas Muslim pertama yang mendirikan kedutaan besarnya di Yerusalem, setelah AS dan Guatemala.

Keputusan Kosovo diambil saat Perdana Menteri Avdullah Hoti bersama dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic, bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih bulan September 2020 lalu.

ADVERTISEMENT

"Penetapan plakat dan bendera negara di Kedutaan Kosovo di Israel mencerminkan komitmen pemerintah Kosovo untuk memenuhi janji untuk mendirikan misi diplomatik ke Yerusalem," kata Kementerian Luar Negeri Kosovo.

Kedutaan baru itu terletak di pusat kota Yerusalem di bagian barat kota. Tidak ada upacara pembukaan, dan Kosovo mengatakan tidak mengirim delegasi untuk meresmikan kedutaan karena pembatasan virus Corona.

Dengan pengumuman pada Minggu (14/3) waktu setempat tersebut, Kosovo menjadi negara ketiga yang membuka kedutaannya di kota suci itu. AS, di bawah Presiden Donald Trump, adalah negara pertama yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, diikuti kemudian oleh Guatemala.

Simak juga video 'Tentara Israel Tangkap 5 Bocah Palestina Saat Mencari Tanaman Liar':

[Gambas:Video 20detik]



Beberapa negara lain telah membuka atau berjanji untuk membuka kantor diplomatik tingkat rendah di kota itu, termasuk misi diplomatik yang dibuka minggu lalu oleh Republik Ceko.

Pejabat Menteri Luar Negeri Kosovo, Besnik Tahiri, mengatakan bahwa pembukaan kedutaan di Yerusalem tidak terkait dengan pergantian Kabinet, menambahkan bahwa "jelas bagi semua pihak bahwa pengakuan negara Israel dan pembukaan kedutaan di Yerusalem adalah salah satu peristiwa terpenting selama beberapa tahun terakhir,".

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperingatkan Kosovo bahwa langkah tersebut dapat merusak hubungan masa depan dengan negaranya.

Diketahui bahwa warga Palestina mengklaim Yerusalem timur, yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan kemudian dianeksasi, sebagai ibu kota negara masa depan mereka. Sebagian besar komunitas internasional tidak mengakui aneksasi Israel atas Yerusalem timur dan mengatakan klaim atas kota tersebut harus diselesaikan melalui negosiasi.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads