Giliran Belanda Tunda Vaksinasi AstraZeneca karena Isu Pembekuan Darah

Giliran Belanda Tunda Vaksinasi AstraZeneca karena Isu Pembekuan Darah

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Senin, 15 Mar 2021 10:29 WIB
Makin Banyak Negara Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Ilustrasi (Foto: DW News)
Den Haag -

Otoritas Belanda telah menangguhkan penggunaan vaksin virus Corona dari AstraZeneca pada hari Minggu (14/3) waktu setempat. Penangguhan itu dilakukan selama dua minggu ke depan usai adanya "kemungkinan efek samping" seperti yang dilaporkan di Denmark dan Norwegia.

"Berdasarkan informasi baru, Otoritas Obat Belanda telah menyarankan, sebagai tindakan pencegahan dan menunggu penyelidikan lebih lanjut, untuk menangguhkan pemberian vaksin AstraZeneca," kata Kementerian Kesehatan Belanda dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari AFP, Senin (15/3/2021).

"Pertanyaan krusialnya adalah apakah ini merupakan keluhan setelah atau karena vaksinasi. Seharusnya tidak ada keraguan tentang vaksin tersebut," kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tetap harus berhati-hati, jadi ini cukup bijaksana untuk menunda sementara sebagai tindakan pencegahan," imbuhnya.

Negara-negara lain, termasuk Norwegia, Islandia dan Denmark juga telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran tentang isu pembekuan darah. Meski begitu, Belanda tidak memiliki kasus terkait isu tersebut.

ADVERTISEMENT

Belanda menyarankan orang-orang yang telah menerima vaksin untuk menghubungi dokter jika merasakan gejala "tak terduga dan atau tidak diketahui" setelah tiga hari divaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Jumat (12/3) bahwa "tidak ada alasan untuk tidak menggunakan" vaksin yang dikembangkan oleh laboratorium Swedia-Inggris, AstraZeneca dan Universitas Oxford. AstraZeneca mengatakan vaksinnya aman.

Menurut WHO, saat ini komite penasihat vaksin sedang memeriksa data keamanan yang masuk. Badan kesehatan PBB itu menekankan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara vaksin dan pembekuan darah.

"Ya, kita harus terus menggunakan vaksin AstraZeneca. Tidak ada indikasi untuk tidak menggunakannya," kata juru bicara WHO, Margaret Harris.

"AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik, seperti juga vaksin lain yang sedang digunakan," lanjutnya.

Selain WHO, Badan Obat-obatan Eropa, European Medicines Agency (EMA) juga mendukung penggunaan vaksin COVID-19 milik AstraZeneca. Pada hari Kamis, (18/3/2021), badan tersebut mengatakan bahwa manfaat menggunakan vaksin COVID-19 tersebut lebih besar daripada risikonya.

AstraZeneca dalam pernyataannya mengatakan belum menemukan bukti peningkatan risiko emboli paru atau trombosis vena dalam data keamanannya yang terdiri dari lebih dari 10 juta catatan.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads