Majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, yang kontroversial pekan ini merilis karikatur yang menyindir konflik keluarga di dalam Kerajaan Inggris yang menghebohkan dunia. Karikatur itu menunjukkan Ratu Inggris Elizabeth II sedang menindih leher Meghan Markle dengan lututnya.
Seperti dilansir media Rusia, Sputnik News, Jumat (12/3/2021), karikatur yang dirilis sebagai sampul Charlie Hebdo edisi 10 Maret itu dimaksudkan untuk mengejek kehebohan wawancara Pangeran Harry dan istrinya, Meghan, dengan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu.
Dalam karikatur terbarunya, Charlie Hebdo menampilkan Ratu Inggris yang bermata jahat dan tersenyum lebar sedang berlutut di leher Meghan, yang merupakan istri dari cucunya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karikatur tersebut tampaknya merujuk pada insiden tewasnya seorang pria kulit hitam bernama George Floyd di Amerika Serikat (AS) setelah lehernya ditindih polisi yang menangkapnya. Kematian Floyd memicu unjuk rasa anti-rasialisme besar-besaran di AS, dengan slogan Black Lives Matter banyak digaungkan.
"Mengapa Meghan meninggalkan Buckingham?" judul karikatur tersebut dalam bahasa Prancis.
"Karena saya tidak bisa bernapas lagi," jawab karikatur Meghan dalam sampul Charlie Hebdo.
Charlie Hebdo merilis sampul edisi terbarunya secara online sebelum versi cetaknya dijual mulai Rabu (10/3) waktu setempat.