KJRI New York Imbau WNI Melapor Jika Alami Kekerasan Bermotif Ras

KJRI New York Imbau WNI Melapor Jika Alami Kekerasan Bermotif Ras

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 12 Mar 2021 10:46 WIB
Restoran New York
Ilustrasi -- Suasana di kota New York (Foto: Maria Khrenova/Getty Images)
New York -

Setiap warga negara Indonesia (WNI) di New York, Amerika Serikat (AS) dan sekitarnya diimbau untuk segera mengajukan laporan jika mengalami tindak diskriminasi atau kekerasan bermotif rasial di kota tersebut. Diketahui New York sedang dilanda banyak insiden kekerasan bermotif rasial.

Imbauan itu disampaikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York melalui akun Instagram resmi mereka, @indonesiainnewyork, Kamis (11/3/2021). Imbauan kepada WNI itu dimuat dalam surat imbauan no 058/Kons/New York/III/2021 tertanggal 6 Maret 2021.

"Sehubungan dengan terjadinya insiden diskriminasi dan kekerasan bermotif rasial di kota New York, Pemerintah Kota New York telah meluncurkan website untuk melaporkan tindak diskriminasi atau kejahatan bermotif rasial dimaksud di laman: https://www1.nyc.gov/site/cchr/media/covid-19.page," demikian isi imbauan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, KJRI New York juga mengimbau WNI untuk terus memantau situasi keamanan di wilayah itu dari media massa ataupun sumber-sumber resmi pemerintah setempat.

Jika terjadi keadaan darurat, KJRI New York mengimbau untuk menghubungi 911, dan jika memerlukan bantuan, KJRI New York juga membuka hotline dan bisa menghubungi KJRI New York pada nomor : 347 806 9279, 646 491 3809, 646 238 8721, 929 366 9842 atau 929 329 4872.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, diberitakan serangan terhadap warga keturunan Asia melonjak di berbagai wilayah AS. Salah satunya kejadian yang dialami warga Malaysia yang ditonjok seseorang tak dikenal di luar sebuah stasiun kereta bawah tanah di New York.

Seperti dilaporkan Newsweek dan dilansir The Star, serangan itu terjadi di luar pintu masuk stasiun kereta bawah tanah East Broadway F, tidak jauh dari area Pecinan di Manhattan, New York. Serangan terjadi pada Selasa (2/3) malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Rekaman CCTV menunjukkan Teoh Ming Soon (56), seorang pekerja konstruksi yang sudah 20 tahun tinggal di AS, ditonjok oleh seseorang tak dikenal saat dalam perjalanan pulang. Menurut laporan, Soon mengalami luka memar di mata bagian kiri dan luka-luka di bibirnya.

Simak juga 'Ratu Elizabeth Jawab Diskriminasi Ras Anak Pangeran Harry-Meghan':

[Gambas:Video 20detik]



Rekaman CCTV yang kemudian dibagikan di Twitter itu menunjukkan pelaku penyerangan tampaknya menunggu di pintu masuk stasiun sebelum Soon datang mendekat dan menyerangnya. Pelaku kemudian terlihat berjalan menuruni tangga menuju kereta bawah tanah.

Beberapa pekan terakhir, serangan terhadap warga Asia-Amerika di AS dilaporkan mengalami peningkatan. TIME melaporkan pada 28 Januari lalu, bahwa seorang pria lanjut usia (lansia) keturunan Thailand, Vicha Ratanapakdee, didorong ke tanah saat berjalan pagi hari di San Francisco, California dan meninggal dunia dua hari kemudian. Pelaku penyerangan, yang diidentifikasi sebagai Antoine Watson (19), telah ditangkap dan didakwa atas pembunuhan dan penganiayaan.

Insiden lainnya dilaporkan terjadi di San Jose, California, ketika seorang nenek asal Vietnam berusia 64 tahun diserang dan dirampok orang tak dikenal. Kemudian di New York, dalam serangan serupa, seorang pria keturunan Filipina yang berusia 61 tahun disayat dengan silet saat berada di dalam kereta bawah tanah.

Halaman 2 dari 2
(izt/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads