Seorang polisi elite di London, Inggris, yang bertugas melindungi misi diplomatik, ditangkap terkait dugaan penculikan dan pembunuhan seorang wanita. Penangkapan dilakukan setelah polisi setempat mendapatkan temuan sesosok jenazah yang diyakini terkait wanita yang dilaporkan hilang tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Kamis (11/3/2021), Kepolisian Metropolitan London menyatakan bahwa seorang personel kepolisian dari satuan yang sama, yang identitasnya tidak diungkap, telah ditahan pada Selasa (9/3) tengah malam waktu setempat, di Kent, London bagian tenggara.
Polisi berusia 40-an tahun ini awalnya ditangkap terkait dugaan penculikan seorang wanita bernama Sarah Everard (33), seorang eksekutif marketing yang hilang saat berjalan kaki pulang ke rumahnya dari apartemen temannya di London bagian selatan pada 3 Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (10/3) waktu setempat, polisi itu 'ditangkap lebih lanjut atas dugaan pembunuhan dan tuduhan terpisah soal tindakan tidak senonoh'.
Beberapa jam usai penangkapan itu, polisi setempat mengumumkan temuan sesosok jenazah di area hutan di Kent. Pihak kepolisian belum mengonfirmasi identitas jenazah tersebut. Namun temuan jenazah itu didapat saat polisi melakukan pencarian terhadap Everard.
Polisi yang ditangkap itu disebut bertugas pada Komando Perlindungan Parlemen dan Diplomatik, dan bertanggung jawab atas patroli di area diplomatik seperti Gedung Parlemen, Downing Street atau kantor Perdana Menteri Inggris, dan kedutaan-kedutaan besar di London.
Polisi itu diketahui tidak sedang bertugas saat Everard dilaporkan hilang. Tidak disebutkan lebih lanjut apakah polisi itu mengenal Everard.
Komisioner Kepolisian Metropolitan London, Cressida Dick, menyebut penangkapan polisi elite itu 'mengirimkan gelombang kejut dan kemarahan publik'.
"Saya berbicara atas nama semua kolega saya ketika saya mengatakan bahwa kami sangat terkejut dengan berita yang mengerikan ini," ucap Dick dalam pernyataannya.
"Tugas kami adalah berpatroli di jalan-jalan dan melindungi orang-orang," imbuhnya.
Komando Perlindungan Parlemen dan Diplomatik pada Kepolisian Metropolitan London, yang dikenal sebagai PaDP, didirikan tahun 2015 dan merupakan unit polisi bersenjata terbesar di Inggris. Unit ini memiliki peran yang luas, termasuk melindungi individu penting dan situs ikonik.