AS Akan Terus Bela Arab Saudi Usai Rentetan Serangan Houthi

AS Akan Terus Bela Arab Saudi Usai Rentetan Serangan Houthi

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 15:19 WIB
Lima faktor mengapa Amerika Serikat dan Barat takut dengan Arab Saudi
Ilustrasi (dok. BBC World)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatiran atas 'ancaman keamanan' yang dihadapi Arab Saudi, sekutunya, dari kelompok pemberontak Houthi di Yaman. AS pun menegaskan akan meningkatkan dukungan untuk pertahanan Saudi.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (9/3/2021), Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam pernyataannya menegaskan bahwa AS akan terus mendukung Saudi dalam menghadapi ancaman, baik dari Houthi maupun dari pihak lain di kawasan itu.

"Kami terus mengkhawatirkan frekuensi serangan Houthi di Arab Saudi. Meningkatnya serangan semacam ini bukanlah tindakan kelompok yang serius soal perdamaian," ujar Psaki dalam pernyataannya saat konferensi pers di Washington DC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memahami bahwa mereka menghadapi ancaman keamanan murni dari Yaman dan pihak lain di kawasan... Kami akan mencari cara untuk meningkatkan dukungan bagi kemampuan Arab Saudi untuk mempertahankan wilayahnya dari ancaman," tegas Psaki.

Rentetan serangan drone dan rudal dari Houthi melanda Saudi sepanjang Minggu (7/3) waktu setempat, yang diyakini menargetkan fasilitas minyak Saudi yang vital bagi industri minyak negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa serangan-serangan Houthi itu menargetkan tempat penyimpanan minyak di Ras Tanura, salah satu lokasi kilang minyak dan fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia. Serangan lainnya juga menargetkan kompleks perumahan di Dhahran yang digunakan oleh raksasa minyak Saudi Aramco yang dikendalikan negara.

Koalisi pimpinan Saudi dalam melawan Houthi di Yaman dalam pernyataannya menyebut sebagian besar drone dan rudal berhasil dicegat dan dihancurkan. Saudi menyatakan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan properti akibat serangan Houthi tersebut.

Simak juga video 'Amerika Serikat Tak Beri Sanksi ke MBS':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataan terpisah, Kedutaan Besar AS di Riyadh menegaskan kembali komitmen AS untuk membela Saudi usai rentetan serangan Houthi tersebut.

"Amerika Serikat mendukung Arab Saudi dan rakyatnya. Komitmen kami untuk membela Kerajaan dan keamanannya sangat kokoh," demikian pernyataan Kedutaan Besar AS di Riyadh via Twitter.

Pemberontak Houthi yang didukung Iran dan menguasai wilayah strategis Yaman, sedang terlibat konflik dengan koalisi pimpinan Saudi dalam enam tahun terakhir. Konflik Yaman secara luas dipandang sebagai perang proxy antara Saudi dan Iran.

Dalam serangan terbaru pada Senin (8/3) waktu setempat, koalisi pimpinan Saudi mengklaim pihaknya mencegat dan menghancurkan rudal balistik dan sebuah drone peledak yang ditembakkan ke wilayah selatan Saudi.

Secara terpisah, Houthi mengklaim pihaknya mengenai target militer di Bandara Abha di Saudi, dekat perbatasan Yaman, dengan sebuah rudal balistik tipe baru.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads