Membelot, Ratusan Polisi Myanmar Gabung ke Kelompok Antikudeta

Membelot, Ratusan Polisi Myanmar Gabung ke Kelompok Antikudeta

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 07 Mar 2021 14:55 WIB
Police run while holding shields as they attempt to disperse protesters taking part in a demonstration against the military coup in Yangon on February 27, 2021. (Photo by Ye Aung THU / AFP)
Lebih dari 600 polisi Myanmar turut melawan militer (Foto: AFP/YE AUNG THU)
Naypyitaw -

Lebih dari 600 orang polisi bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil (CDM) Myanmar untuk melawan rezim junta militer. Dari sejumlah wilayah, hanya Negara Bagian Rakhine yang melaporkan tidak ada aksi protes dari petugas.

Seperti dilansir dari kantor berita The Irrawaddy, Minggu (7/3/2021) jumlah polisi yang melakukan pengunduran diri meningkat tajam sejak terjadi kekerasan pada akhir Februari.

Menurut seorang petugas di Naypyitaw, Myanmar, polisi dari Departemen Investigasi Kriminal, Cabang Khusus, Polisi Keamanan Turis, Polisi Keamanan dan bagian pelatihan telah meninggalkan tugas mereka untuk melawan rezim militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (4/3) ada lebih dari 500 polisi yang berpartisipasi dalam CDM, dan 100 lainnya bergabung dengan gerakan pada hari Jumat (5/3). Petugas itu mengatakan tidak ada protes polisi yang dilaporkan di Negara Bagian Rakhine.

Dia mengatakan, partisipasi Kepala Polisi Cabang Khusus Tin Min Tun dalam CDM berdampak besar di lingkungan polisi.

ADVERTISEMENT

Dalam postingan Facebook-nya minggu lalu, Tin Min Tun menuliskan 'Saya tidak lagi ingin mengabdi di bawah rezim militer. Saya telah bergabung dengan pegawai negeri yang berpartisipasi dalam CDM'.

Dia mengungkapkan rasa hormat kepada pengunjuk rasa yang lebih muda yang memimpin gerakan melawan rezim di Myanmar.

Seorang perwira senior polisi, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada The Irrawaddy kalau masih belum ada perintah untuk mengambil tindakan terhadap polisi yang telah bergabung dengan CDM.

"Para komandan hanya meminta untuk membawa mereka kembali, membujuk mereka untuk kembali ke tugas mereka dan menyelesaikan masalah mereka," tuturnya.

Simak Video: PBB "Sudah 50 Pedemo Tewas Sejak Kudeta Myanmar":

[Gambas:Video 20detik]



Sumber kepolisian mengatakan tidak ada petugas yang bergabung dengan CDM yang kembali bekerja. Mereka juga tidak ditahan.

"Saya tidak tahan melihat banyak orang mengalami masalah sehingga beberapa orang bisa makmur. Saya memilih untuk pergi, berkata pada diri sendiri bahwa mereka setidaknya akan kehilangan seorang petugas untuk menekan pengunjuk rasa jika saya berhenti," kata seorang polisi di Yangon yang bergabung dengan CDM.

Polisi yang berpartisipasi dalam CDM mengatakan mereka hanya akan menerima pemerintahan terpilih. Beberapa mengatakan mereka akan menawarkan layanan mereka jika Komite yang Mewakili Pyidaungsu Hluttaw, mewakili anggota terpilih Parlemen Persatuan dari Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) Myanmar, membentuk tentara untuk melawan rezim militer.

"Mayoritas petugas yang telah bergabung dengan CDM mengajukan pengunduran diri. Sementara beberapa hanya memberi tahu atasan mereka bahwa mereka bergabung dengan gerakan itu," kata petugas di Naypyitaw, Myanmar.

Beberapa surat pengunduran diri mengatakan mereka tidak memiliki keinginan untuk melaksanakan perintah dewan militer dan mengundurkan diri untuk berdiri bersama rakyat.

Reuters melaporkan pada hari Kamis (4/3) bahwa setidaknya 19 petugas telah melarikan diri ke Mizoram di India melalui Negara Bagian Chin dan meminta suaka politik.

Beberapa petugas yang melakukan mogok kerja sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dan telah memenangkan penghargaan kinerja yang luar biasa.

Halaman 2 dari 2
(izt/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads