Bank Dunia sedang mempersiapkan pembiayaan darurat untuk membantu sekitar 30 negara Afrika untuk mengakses vaksin corona (COVID-19), ketika benua itu berjuang untuk mendapatkan dosis vaksin dan memulai program vaksinasi untuk kelompok-kelompok rentan.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (3/3/2021), hanya segelintir pemerintah Afrika yang telah meluncurkan kampanye vaksinasi massal, sedangkan beberapa negara lainnya yang lebih kaya sudah memberikan jutaan dosis vaksin.
Banyak dari negara-negara miskin yang mengandalkan skema pembagian vaksin COVAX dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengirimkan dosis pertamanya minggu lalu ke Ghana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Dunia mengatakan proyek pembiayaan sedang disiapkan di negara-negara Afrika termasuk Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Niger, Mozambik, Tunisia, Eswatini, Rwanda dan Senegal, tanpa mengungkapkan jumlah dukungan yang sedang dibahas.
"Dana tersebut tersedia sekarang, dan untuk sebagian besar negara Afrika, pembiayaan akan diberikan dalam bentuk hibah atau persyaratan yang sangat lunak," kata juru bicara Bank Dunia.
Pada bulan lalu, Bank Dunia menyetujui pembiayaan sebesar US$ 5 juta (Rp 71,3 miliar) dari Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) untuk penyediaan vaksin di Cape Verde.
"Ini adalah operasi pertama yang dibiayai Bank Dunia di Afrika yang mendukung rencana vaksinasi COVID-19 suatu negara dan membantu pembelian serta distribusi vaksin," tambah juru bicara itu.
Baru-baru ini, kematian akibat virus corona yang dilaporkan di Afrika melampaui 100.000 orang, sebagian kecil dari kematian yang dilaporkan di benua lain, tetapi meningkat dengan cepat ketika gelombang kedua datang.
Negara-negara Afrika yang sudah memulai vaksinasi antara lain Afrika Selatan, Zimbabwe, Senegal, Maroko, dan Mesir.
Pekan lalu, badan pengontrol penyakit Uni Afrika mengatakan blok kontinental mendukung seruan bagi pembuat vaksin untuk melepaskan beberapa hak kekayaan intelektual pada vaksin untuk mempercepat peluncurannya ke negara-negara miskin.
Tonton Video: Angka Kematian di Afrika karena COVID-19 Capai 100 Ribu