Bertahun-tahun Ditahan Australia, Puluhan Pengungsi Akhirnya Bebas

Bertahun-tahun Ditahan Australia, Puluhan Pengungsi Akhirnya Bebas

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 02 Mar 2021 16:29 WIB
Seluruh Anak Pengungsi Akan Dipindahkan dari Nauru
Ilustrasi (dok. ABC Australia)
Canberra -

Otoritas Australia membebaskan puluhan pengungsi yang telah ditahan selama bertahun-tahun di wilayahnya. Para pengungsi itu ditahan di bawah kebijakan yang dirancang untuk mencegah orang-orang mencari suaka di Australia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (2/3/2021), lebih dari 60 pengungsi dibebaskan dalam dua hari terakhir dari hotel-hotel dan pusat tahanan di berbagai kota, seperti Brisbane, Sydney dan Darwin. Demikian dilaporkan Koalisi Aksi Pengungsi dan perwakilan hukum para pengungsi itu.

Para pengungsi yang dibebaskan itu mendapat visa sementara setelah menghabiskan delapan tahun dalam tahanan Australia yang berlokasi di kepulauan Pasifik, sebelum dipindahkan ke daratan utama Australia untuk menjalani perawatan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa otoritas Australia mengirimkan siapa saja yang tiba di wilayahnya dengan kapal, ke Pulau Manus dan Nauru di Papua Nugini, di bawah pendekatan garis keras yang dirancang untuk mencegah penyelundupan manusia.

Pembebasan puluhan pengungsi pada pekan ini dilakukan setelah lebih dari 60 pengungsi lainnya dibebaskan dalam situasi serupa pada Desember tahun lalu dan Januari tahun ini.

ADVERTISEMENT

Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton, menuturkan kepada radio setempat pada Januari lalu bahwa 'lebih murah' agar pengungsi dibebaskan ke masyarakat daripada ditahan.

Noeline Balasanthiran Harendran dari Sydney West Legal and Migration menyebut pembebasan ini dilakukan setelah beberapa pengungsi mengambil tindakan hukum dengan menggugat pemerintah Australia ke pengadilan terkait keabsahan penahanan mereka.

"Dari sudut pandang kami, itu karena kami dapat membuktikan tanpa keraguan bahwa mereka ditahan tanpa tujuan... untuk menahan orang dalam tahanan, Anda membutuhkan tujuan," tegas Harendran kepada AFP.

Lihat juga Video: Nihil Kasus Baru, Melbourne Longgarkan Lockdown

[Gambas:Video 20detik]



Ian Rintoul dari Koalisi Aksi Pengungsi mendorong pemerintah Australia membebaskan 75 pengungsi lainnya yang masih ditahan di Australia. Lebih dari 250 pengungsi lainnya masih terkatung-katung di Papua Nugini dan Nauru.

"Mereka tidak tahu mengapa mereka ditinggalkan dan tidak tahu bagaimana masa depan mereka," ucap Rintoul kepada AFP.

Departemen Dalam Negeri Australia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah tetap 'teguh' bahwa pengungsi 'tidak akan menetap secara permanen di Australia'.

"Orang-orang yang transit memiliki pilihan negara ketiga dan didorong untuk menyelesaikan perawatan medis mereka agar mereka bisa melanjutkan jalur permukiman kembali ke Amerika Serikat, kembali ke Nauru atau PNG, atau kembali ke negara asal mereka," ucap juru bicara Departemen Dalam Negeri Australia.

Namun Dutton mengakui bahwa hal itu akan 'sangat sulit' bagi pemerintah Australia untuk mewujudkannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads