Xi Jinping Banggakan 'Keajaiban' China dalam Berantas Kemiskinan

Xi Jinping Banggakan 'Keajaiban' China dalam Berantas Kemiskinan

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Kamis, 25 Feb 2021 14:07 WIB
In this photo released by Chinas Xinhua News Agency, Chinese President Xi Jinping speaks during an event to commemorate the 40th anniversary of the establishment of the Shenzhen Special Economic Zone in Shenzhen in southern Chinas Guangdong Province, Wednesday, Oct. 14, 2020. President Xi Jinping promised Wednesday new steps to back development of Chinas biggest tech center, Shenzhen, amid a feud with Washington that has disrupted access to U.S. technology and is fueling ambitions to create Chinese providers. (Zhang Ling/Xinhua via AP)
Presiden China Xi Jinping (Foto: Zhang Ling/Xinhua via AP)
Beijing -

Presiden China Xi Jinping mengklaim negaranya telah mencapai "keajaiban" dalam menghapuskan kemiskinan ekstrem, meski banyak pertanyaan terkait kriteria Partai Komunis untuk membuat klaim tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (25/2/2021) dalam sebuah seremoni mewah di Beijing, Xi menganugerahkan medali kepada pejabat-pejabat dari komunitas pedesaan --beberapa mengenakan pakaian etnis-minoritas tradisional-- dan berjanji membagikan "teladan China" ini dengan negara-negara berkembang lainnya.

"Tidak ada negara lain yang bisa mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan dalam waktu sesingkat itu," kata Xi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebuah keajaiban manusia telah diciptakan dan ini akan tercatat dalam sejarah." imbuhnya.

China sekarang "memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang" yang masih berjuang melawan kemiskinan, kata Xi.

ADVERTISEMENT

Pada tahun lalu, China mengklaim telah mencapai tujuan untuk mengangkat semua rakyatnya dari garis kemiskinan, yakni dengan pendapatan harian US$ 2,30 (Rp 32.000).

Jumlah itu sedikit di atas ambang terendah Bank Dunia sebesar US$ 1,90 (Rp 26.800), tetapi di bawah ambang yang direkomendasikan untuk negara-negara berpenghasilan tinggi.

Bank Dunia mengatakan China telah mengangkat lebih dari 800 juta orang keluar dari kemiskinan ekstrem sejak beralih ke reformasi pasar pada 1970-an, setelah beberapa dekade perencanaan negara dan kampanye Maois yang keliru melumpuhkan perekonomiannya.

Pada tahun 2015 lalu, Xi berjanji untuk memberantas kemiskinan ekstrem pada tahun 2020, sebuah pilar tujuan Partai Komunis untuk membangun masyarakat makmur pada peringatan 100 tahun pendiriannya tepat akhir tahun ini.

Menjelang tenggat waktu itu, pemerintah menggelontorkan miliaran yuan untuk infrastruktur seperti jalan-jalan dan gedung apartemen modern. Selain itu, pemerintah juga menawarkan insentif pajak dan subsidi kepada masyarakat pedesaan yang miskin.

Sejak tahun 1970-an, standar hidup di China memang telah berubah, di mana ratusan juta orang memiliki gaya hidup berbeda dari generasi sebelumnya.

Meski begitu, klaim China itu ditanggapi dengan skeptis. Kritikus merujuk pada pada garis kemiskinan China yang relatif rendah, klaim kasus korupsi terkait dengan dana kemiskinan, dan pertanyaan abadi tentang apakah data resmi itu diubah untuk memenuhi tujuan politik partai.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads