Begini Respons Keras Trump Usai MA Bolehkan Laporan Pajaknya Dirilis

Begini Respons Keras Trump Usai MA Bolehkan Laporan Pajaknya Dirilis

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Feb 2021 17:13 WIB
President Donald Trump listens during an event on Operation Warp Speed in the Rose Garden of the White House, Friday, Nov. 13, 2020, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)
Donald Trump (dok. AP/Evan Vucci)
Washington DC -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengecam Mahkamah Agung (MA) yang memutuskan memperbolehkan laporan pajaknya dirilis kepada seorang jaksa penuntut New York yang tengah menyelidiki skandal keuangan sang mantan presiden.

Seperti dilansir CNN dan Fox News, Selasa (23/2/2021), laporan pajak Trump tidak seharusnya dirilis ke publik sebagai bagian dari penyelidikan pidana yang dilakukan jaksa New York. Namun putusan Mahkamah Agung itu menjadi pukulan telak bagi Trump yang sejak lama berjuang agar laporan pajaknya dirahasiakan.

Penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap keuangan Trump dinilai bisa menjadi masalah baginya setelah mengakhiri kepresidenannya bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa Jaksa Distrik Manhattan, Cyrus Vance, tengah menyelidiki skandal keuangan Trump. Lebih dari setahun terakhir, Jaksa Vance berupaya mendapatkan akses ke laporan pajak Trump selama 8 tahun yang menjadi salah satu fokus penyelidikannya.

Penyelidikan yang dilakukan jaksa Vance awalnya fokus pada pembayaran uang tutup mulut yang dilakukan sebelum pilpres 2016 kepada dua wanita yang mengaku pernah berselingkuh dengan Trump, termasuk bintang porno Stormy Daniels. Namun investigasi level negara bagian yang kini berlangsung juga menyelidiki dugaan pengemplangan pajak dan penipuan asuransi juga penipuan bank.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Trump menyebut penyelidikan yang dilakukan jaksa Vance sebagai 'witch hunt' atau perburuan penyihir'.

"Ini merupakan kelanjutan witch hunt politik terbesar dalam sejarah negara kita," sebut Trump.

"Itu tidak pernah berakhir!" tegasnya. "Jadi sekarang, selama lebih dari dua tahun, New York City telah memeriksa hampir setiap transaksi yang pernah saya lakukan, termasuk mencari laporan pajak yang dilakukan oleh salah satu firma hukum dan akuntansi terbesar dan paling bergengsi di AS," imbuh Trump.

Tonton juga Video: Detik-detik Kasino Donald Trump Dihancurkan

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Trump menyesalkan putusan Mahkamah Agung tersebut, yang menolak permintaan yang diajukan pengacara Trump untuk tidak membuka akses pada laporan pajaknya. Putusan Mahkamah Agung ini membuka jalan agar dokumen laporan pajak Trump diserahkan kepada jaksa Vance.

"Mahkamah Agung seharusnya tidak pernah membiarkan 'ekspedisi memancing' ini terjadi, tapi mereka melakukannya," ucap Trump, merujuk pada istilah hukum 'fishing expedition' yang berarti permintaan dan pemanggilan besar-besaran dan tanpa tujuan untuk dokumen-dokumen terkait penyelidikan hukum.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi pada seorang Presiden sebelumnya, semuanya diinspirasi oleh Demokrat di lokasi yang sepenuhnya demokrat, New York City dan negara bagian New York, sepenuhnya dikendalikan dan didominasi oleh musuh besar saya, Gubernur Andrew Cuomo," tuduh Trump.

"Semua yang mereka fokuskan adalah penuntutan Presiden Donald J Trump," cetusnya.

"Saya akan terus berjuang, seperti yang saya lakukan selama lima tahun terakhir (bahkan sebelum saya terpilih), terlepas dari dari semua kejahatan pemilu yang dilakukan terhadap saya. Kita akan menang!" tegas Trump.

Putusan Mahkamah Agung ini menjadi kemenangan bagi jaksa Vance yang mengupayakan akses ke laporan pajak Trump sejak tahun 2019. Dengan putusan ini, maka kantor jaksa Vance akan bebas mengajukan subpoena untuk mendapatkan dokumen pajak Trump, khususnya dari perusahaan akuntan Mazars USA yang sejak lama bekerja untuk Trump dan bisnisnya. Dalam tanggapannya, Mazars USA menyatakan akan mematuhi subpoena tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads