Otoritas India mencatat lonjakan tertinggi kasus virus Corona (COVID-19) dalam tiga pekan terakhir. Ribuan petugas dikerahkan untuk menegakkan aturan wajib masker, khususnya di Mumbai yang menjadi salah satu wilayah yang mengalami lonjakan kasus.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/2/2021), otoritas India melaporkan 13.193 kasus Corona dalam 24 jam terakhir -- merupakan tambahan kasus tertinggi dalam tiga pekan terakhir.
Sejauh ini, otoritas India mengonfirmasi 10,96 juta kasus Corona di wilayahnya -- total kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Total kematian akibat Corona di India melampaui 156 ribu orang. Namun menurut survei serologis yang dilakukan pemerintahnya, total kasus sebenarnya diperkirakan bisa mencapai 300 juta kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa terakhir, sebanyak 75 persen kasus-kasus baru di India terdeteksi di wilayah selatan, yakni Kerala dan Maharashtra -- lokasi kota Mumbai. Dua wilayah itu telah mencatatkan jumlah kasus tertinggi yang pernah dilaporkan.
Para pakar kesehatan menilai pembukaan kembali lembaga pendidikan di Kerala dan dimulainya kembali operasional kereta api di Mumbai sebagai faktor kunci yang memicu lonjakan kasus Corona.
Setelah ditangguhkan selama 11 bulan, layanan kereta api di Mumbai dilanjutkan kembali pada 1 Februari lalu. Diketahui bahwa sebelum pandemi, layanan kereta di Mumbai mengangkut rata-rata 8 juta orang setiap harinya.
Otoritas kota Mumbai mulai mengerahkan para petugas, atau yang disebut marshal, untuk menegakkan aturan wajib masker. Dari hampir 5.000 petugas, sekitar 300 di antaranya akan dikerahkan di jaringan kereta api setempat.
Laporan Reuters menyebut sebagian besar warga India tidak lagi memakai masker dan mematuhi social distancing.
Simak juga Video: Varian Baru Corona dari Inggris Telah Sampai India
"Virus Corona belum meninggalkan negara kita," sebut Kementerian Kesehatan India dalam pernyataan via Twitter.
"Kita masih harus mematuhi perilaku yang sesuai saat COVID. Tidak ada kecerobohan sampai ada obatnya," tegas pernyataan itu.
Meskipun terjadi lonjakan, tambahan kasus harian di India masih di bawah rekor tertinggi pada pertengahan September tahun lalu yang nyaris mencapai 100 ribu dalam sehari. Angka tes Corona di negara ini juga turun menjadi sekitar 800 ribu tes dalam sehari, dari yang tadinya mencapai 1 juta kasus per hari.
India telah memulai vaksinasi Corona di wilayahnya sejak pertengahan Januari lalu. Sejauh ini, nyaris 10 juta dosis vaksin telah disuntikkan. Negara ini menargetkan untuk melakukan vaksinasi terhadap 300 juta warganya hingga Agustus mendatang.